Pekanbaru – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan produksi minyak di Wilayah Kerja (WK) Rokan, sebagai upaya mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) pada tahun 2030.
Sekretaris Perusahaan PHR, Rudi Arrifianto, menyatakan bahwa salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi terbaru di lapangan. Menurut Rudi, untuk mencapai target produksi minyak sebanyak 1 juta BOPD pada tahun 2030, Pertamina Hulu Rokan akan terus berinovasi melalui teknologi dan digitalisasi.
Rudi menjelaskan bahwa saat ini industri migas menghadapi berbagai tantangan. Namun, dengan bantuan teknologi baik dari segi teknis maupun IT, PHR akan berusaha memberikan hasil terbaik dalam mencapai target tersebut.
Rudi menambahkan bahwa PHR telah ditunjuk sebagai operator dalam pengelolaan WK Rokan mulai dari 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041. Oleh karena itu, produksi dari WK Rokan ini diharapkan dapat mencerminkan 25% dari total produksi minyak mentah Indonesia dan sepertiga dari total produksi Pertamina yang seluruhnya diolah di kilang Pertamina.
Wilayah Kerja Rokan merupakan lapangan migas terbesar dengan luas sekitar 6.200 km2. Oleh karena itu, Rudi menekankan bahwa transformasi digital merupakan kunci penting untuk menjaga produksi dan efisiensi operasional di wilayah ini.
Sumber: VIVA/Mohammad Yudha Prasetya.