Kamis, 23 November 2023 – 18:12 WIB
Jakarta – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya terus berupaya agar bisa memperoleh harga murah dalam pengambilalihan 14 persen saham PT Vale Indonesia Tbk.
Karenanya, pria yang akrab disapa Tiko itu mengaku, sampai saat ini proses valuasi terkait penentuan harga saham dalam proses divestasi Vale itu masih terus dilakukan. “Sekarang tinggal proses valuasi. Karena kita kan maunya diskon,” kata Tiko di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis, 23 November 2023.
Pihak MIND ID dikabarkan sudah menyiapkan dana mencapai Rp 700 triliun untuk membeli 14 persen saham Vale Indonesia yang bakal didivestasikan. Namun saat dikonfirmasi, Tiko mengaku belum bisa memastikan apakah dana yang dipersiapkan oleh MIND ID tersebut akan mencukupi atau tidak untuk membayarnya.
Dia hanya memastikan bahwa Kementerian BUMN akan menjamin komitmen hilirisasi di Vale Indonesia, supaya bisa terus berjalan khususnya pasca-proses pengalihan saham dilakukan. “Belum tahu (harganya). Nanti kita akan bentuk joint operation dan kita kontrol bersama cari yang optimal, supaya hilirisasi berjalan,” ujarnya.
Sebelumnya Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, meskipun sudah ada kesepakatan bahwa divestasi saham PT Vale Indonesia senilai 14 persen kepada MIND ID, namun kepastian soal harganya sampai saat ini masih dalam tahap negosiasi. Karenanya, Erick menegaskan kepada pemegang saham PT Vale Indonesia, untuk memberikan harga divestasi saham semurah-murahnya.
Namun, apabila nantinya Vale tidak memberikan harga saham yang murah dalam divestasi tersebut, Erick mengancam akan melakukan relinquish atau penciutan lahan tambang Vale Indonesia. “Enggak bisa (kalau Vale minta harga premium). Kalau begitu kita akan relinquish sebagian (lahan tambang) punya mereka yang enggak sesuai komitmen,” ujar Erick.