Jumat, 17 November 2023 – 19:52 WIB
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengungkapkan rencana pembangunan smelter di Fakfak, Papua oleh PT Freeport Indonesia (PTFI). Hal ini disebut sebagai salah satu syarat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) selama 20 tahun setelah tahun 2041 atau izin beroperasi hingga 2061.
Arifin mengatakan bahwa Kementerian ESDM saat ini terus meminta pihak PTFI untuk menghitung dan mempelajari pembangunan smelter di Fakfak. Namun, Arifin belum dapat memastikan kapan smelter tersebut akan dibangun oleh pihak Freeport Indonesia.
“Ini kan perpanjangan (kontrak) mulai dari 2041, memang kita minta secepatnya. Dia harus menghitung balance supply-nya, apakah bijihnya cukup atau tidak. Karena kelebihan bijih itu akan dibawa ke Kawasan Industri Fakfak,” kata Arifin di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 17 November 2023.
Arifin menjelaskan bahwa ada kemungkinan smelter tersebut akan dibangun di Kawasan Industri Fakfak. Pemerintah rencananya akan memulai pembangunan pabrik pupuk di kawasan tersebut pekan depan. Sehingga, kawasan tersebut akan menjadi zona industri yang terintegrasi.
Dia juga mengakui bahwa pembangunan fasilitas smelter di Papua akan memerlukan fasilitas dan infrastruktur pendukung. Karenanya, Arifin memastikan bahwa pemerintah pusat akan membantu pembangunan sarana dan prasarana di Kawasan Industri Fakfak tersebut.
Arifin berpendapat bahwa sektor industri perlu didukung dengan fasilitas sarana dan prasarana dasar yang dibangun pemerintah, supaya bisa memberikan nilai tambah untuk bisnis yang lebih kompetitif di Indonesia.
“Sektor industri perlu didukung dengan fasilitas sarana dan prasarana dasar yang dibangun pemerintah, supaya bisa memberikan nilai tambah untuk bisnis yang lebih kompetitif di Indonesia,” ujar Arifin.