Senin, 13 November 2023 – 23:46 WIB
Jakarta – Harga beras terus naik di pasaran. Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong Pemerintah untuk menekan kenaikan harga beras.
Puan mengatakan bahwa hingga November 2023, harga beras terus naik. Hal tersebut akan berdampak buruk bagi masyarakat yang kurang mampu. “Pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk menstabilkan harga beras. Jika dibiarkan, hal ini akan berdampak pada pemulihan ekonomi masyarakat,” ungkap Puan pada Senin, 13 November 2023.
Berdasarkan data di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, harga beras masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Kenaikan harga beras mencapai 10% dan penjualan turun 50%. Di Pasar Kejambon, Tegal, Jawa Tengah, harga beras mencapai Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu, dan hal ini juga menyebabkan kenaikan harga bahan makanan lainnya di pasaran.
Kenaikan harga beras disebabkan oleh peningkatan harga gabah akibat fenomena El Nino yang memperpanjang musim kemarau. Selain itu, produksi pertanian juga menurun dalam beberapa bulan terakhir. Biaya produksi yang meningkat juga berpengaruh terhadap kenaikan harga beras.
Puan menegaskan bahwa perlu ada intervensi untuk mengatasi kenaikan harga beras yang hingga kini belum mereda. Dia juga menyoroti perlunya peningkatan produksi pertanian beras dalam negeri dengan bekerja sama dengan sektor swasta. Produksi padi cenderung stagnan bahkan menurun sejak 2018, menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS).
Puan juga mendorong Pemerintah untuk mengidentifikasi penyebab turunnya produksi pertanian dan membantu petani. Dia juga menegaskan bahwa kebijakan impor beras hanya merupakan solusi jangka pendek, sehingga perlu ada solusi yang komprehensif.