Kamis, 9 November 2023 – 10:04 WIB
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat pada perdagangan Kamis pagi, 9 November 2023. Rupiah menguat sebesar 10 poin atau 0,06 persen ke posisi Rp 15.640 per dolar AS. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp 15.629 per dolar AS. Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan berkonsolidasi pada hari ini. Hal itu dipicu oleh data perekonomian China. “Data CPI atau inflasi konsumen China yang baru saja dirilis menunjukkan deflasi untuk bulan Oktober. Pelaku pasar bisa mengasumsikan deflasi ini sebagai akibat penurunan permintaan dan menganggap bahwa terjadi perlambatan ekonomi China,” kata Ariston kepada VIVA, Kamis, 9 November 2023. Ariston mengatakan, dengan persepsi tersebut dapat memberikan tekanan ke rupiah. Sebab, China merupakan partner dagang besar Indonesia. Di sisi lain, jelas Ariston, persepsi sebagian pelaku pasar yang masih melihat tidak ada kenaikan suku bunga AS lagi di rapat the Fed terakhir tahun ini di Desember, akan mendukung mata uang rupiah menguat. “Itu bisa mendukung penguatan rupiah terhadap dolar AS. Menurut survei CME FedWatch Tool terbaru, probabilitas the Fed akan menahan suku bunga acuannya di rapat Desember sebesar 93 persen,” ujarnya. Adapun untuk hari ini mata uang rupiah diperkirakan masih berkonsolidasi di sekitaran Rp 15.600. Dalam hal ini pelemahan akan terjadi ke arah Rp 15.700, dengan potensi penguatan di support Rp 15.600.