Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan melaporkan bahwa hingga bulan Oktober 2023, transaksi lelang negara telah mencapai Rp 33,1 triliun. Capaian ini melebihi target pada tahun 2023 yang sebesar Rp 33 triliun.
Nilai pokok lelang juga berkontribusi terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 682 miliar. Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Rionald Silaban menjelaskan bahwa kinerja lelang sampai Oktober 2023 telah mencapai Rp 682 miliar untuk PNBP bea lelang. Sedangkan nilai pokok lelangnya telah mencapai Rp 33,1 triliun.
Meskipun demikian, peningkatan kinerja lelang ini harus diimbangi dengan perbaikan layanan. Oleh karena itu, DJKN Kemenkeu sedang mengupayakan rekayasa ulang (re-engineering) portal lelang Indonesia atau lelang.go.id.
Rio menjelaskan bahwa platform digital ini merupakan bagian transformasi pelayanan digital untuk menciptakan lelang yang mudah, objektif, dan aman digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Peningkatan dan perbaikan layanan lelang adalah hasil kerja keras dan kolaborasi semua pihak, antara lain kolaborasi DJKN bersama semua stakeholder lelang, seperti pemohon lelang, penyelenggara lelang, dan pejabat lelang kelas II.
Kementerian Keuangan berkomitmen untuk terus bertransformasi menuju aset manajer yang paripurna, melayani dengan baik. Proses lelang dipandang mampu mendongkrak potensi nilai dari suatu barang dan merupakan instrumen yang mampu menggerakkan perekonomian.
Instrumen dan infrastruktur lelang yang ada di Indonesia saat ini sudah dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang lebih luas, seperti untuk akses pemasaran UMKM. Sri Mulyani menyatakan bahwa pemasaran para UMKM tidak hanya terbatas di daerahnya saja atau melalui platform digital, tapi juga melalui lelang, yang manfaatnya sangat positif.