Senin, 11 Desember 2023 – 23:37 WIB
Jakarta – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan akan menyiapkan tiga strategi untuk meningkatkan investasi asing (foreign direct investment/FDI), yang pertama memberikan kepastian hukum bagi para investor agar meningkatkan aliran modal dari luar negeri ke Indonesia.
Kedua, ia akan melakukan perbaikan regulasi dari birokrasi guna menarik pemodal asing. Selain itu, regulasi juga dipastikan disusun dengan melibatkan partisipasi masyarakat. “Ada tiga hal yang pertama adalah memastikan regulasinya benar dan itu disusun karena partisipasi. Ada rasa yang diungkapkan oleh masyarakat,” kata Ganjar dalam Dialog Apindo Capres 2024 di Jakarta, Senin, 11 Desember 2023.
Strategi ketiga, Ganjar menyampaikan bahwa pihaknya akan memperbaiki sistem kelembagaan dengan mencari aktor yang kredibel untuk ditugaskan di bidangnya. “Mencari aktor. Aktor ini kita seleksi dengan kepentingan apapun seringkali bisa bengkok. Maka tugas saya adalah memastikan bagaimana aktor yang bisa duduk di dalam jabatan untuk membawa amanah yang luar biasa itu kredibel. Tanpa itu tidak bisa, itu diganti,” ujarnya.
Yang dimaksud aktor kredibel, menurutnya, yaitu seseorang yang memiliki integritas untuk melaksanakan tugas dengan profesional. Selain itu ia mengartikan kredibel sebagai seseorang yang mampu menjalankan tugasnya di birokrasi dengan tepat.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan di Tanah Air mencapai Rp4,10 triliun selama periode 4 Desember hingga 7 Desember 2023.
Ekonomi Tumbuh 7 Persen
Lebih jauh, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk memperkuat aspek hukum guna memastikan ekonomi Indonesia tumbuh di atas 7 persen. “Hukum tegak, APH [Aparat Penegak Hukum] kuat, untuk ekonomi tumbuh 7 persen,” tegasnya
Ganjar menilai, aspek perizinan dalam birokrasi masih menjadi permasalahan di dunia usaha Indonesia saat ini. “High cost selalu muncul karena mulai dari awal kita sudah menghadapi kesulitan itu,” ujarnya.
Menurutnya, korupsi, kolusi, nepotisme (KKN), pungutan liar (pungli) serta praktik mafia hukum menjadi salah satu aspek yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
Ganjar menjelaskan industrialisasi juga menjadi kunci bagi Indonesia untuk mampu mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen.
Nantinya, industrialisasi akan menarik investasi, kemudian investasi akan membuka peluang lapangan kerja di Indonesia.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menyampaikan akan menciptakan 17 juta lapangan kerja, mendorong buruh naik kelas, serta meningkatkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) 4 kali lipat.
“Dari investasi membuka lapangan kerja, dan tugas kami adalah mempersiapkan SDM yang unggul termasuk di dalamnya kami mempersiapkan suatu program yang bagaimana caranya kelompok miskin bisa melompat, kelompok perempuan bisa melompat, penyandang disabilitas bisa melompat dengan pendidikan, jadi jangan ditawar pendidikan ini,” terangnya. (ant)