Kamis, 14 Desember 2023 – 06:02 WIB
Jakarta – Nasib seseorang memang tak bisa ditebak. Dulu sempat bekerja sebagai sopir angkot, Prajogo Pangestu kini menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia.
Berdasarkan laman Forbes Real Time Billionaire, yang dikutip VIVA Bisnis, Rabu malam, 13 Desember 2023, Prajogo menempati posisi 1 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan saat ini US$52,1 miliar atau setara Rp 814,2 triliun (kurs referensi Rp 15.629 per dolar AS). Ia membelakangi pengusaha batu bara yang ada di nomor urut 2, Low Tuck Kwong dengan kekayaan US$26,8 miliar.
Bahkan, kekayaan Robert Budi Hartono dan Michael Hartono yang telah digabung pun tak bisa melampaui kekayaan Prajogo Pangestu saat ini. R. Budi Hartono berada di posisi ketiga dengan kekayaan tercatat US$24 miliar dan Michael Hartono di posisi 4 dengan harta US$23 miliar.
Narik Angkot
Jauh sebelum mencapai posisi saat ini, Prajogo Pangestu pernah mengalami hidup susah. Prajogo lahir dengan nama Phang Djoem Phen di Sambas, Kalimantan Barat pada tahun 1944. Ayahnya, Phang Siu On dulu bekerja sebagai penyadap getah karet.
Bahkan dengan keadaan ekonomi yang sulit, Prajogo pun hanya mampu mengenyam pendidikan sampai dengan tingkat SMP. Untuk memperbaiki nasib, Prajogo hijrah ke Jakarta. Lalu, karena tidak berhasil mendapatkan pekerjaan, Prajogo terpaksa pulang kampung dan menjadi sopir angkutan umum alias sopir angkot di Kalimantan.
Tahun 60-an ketika ia menjadi pengemudi, keberuntungannya mulai berubah. Prajogo mengenal pengusaha kayu asal Malaysia, Bong Sun On alias Burhan Uray. Ia bergabung dengan Burhan Uray di PT Djajanti Group pada tahun 1969. Melihat kerja kerasnya, maka di tahun 1976 Burhan menjadikan Prajogo sebagai General Manager (GM) Pabrik Plywood Nusantara di Gresik, Jawa Timur.
Namun, Prajogo menjadi GM di pabrik Plywood hanya setahun dan keluar untuk memulai bisnis sendiri dengan membeli CV Pacific Lumber Coy, yang ketika itu sedang mengalami kesulitan keuangan. Prajogo membayarnya dengan uang pinjaman bank dan dia lunasi hanya dalam setahun.
Dalam perjalanannya, Prajogo mengganti nama Pacific Lumber menjadi PT Barito Pacific. Kemudian bisnisnya terus meningkat hingga bekerja sama juga dengan anak-anak Presiden Soeharto dan pengusaha lainnya demi memperlebar bisnisnya.
Pada era Presiden Soeharto, Prajogo termasuk salah satu konglomerat ternama yang dimiliki Indonesia. Bisnisnnya dengan bendera Barito Group berkembang luas di bidang petrokimia, minyak sawit mentah, properti, perkayuan. Kini Barito Group dipegang generasi anaknya, Agus Salim Pangestu.
Seperti diketahui, nilai saham PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) yang belakangan terus naik juga menjadi salah satu mesin bisnis yang menyokong kekayaan Prajogo Pangestu.
Adapun 5 orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real Time terbaru adalah:
1. Prajogo Pangestu dengan kekayaan US$52,1 miliar
2. Low Tuck Kwong dengan kekayaan US$26,8 miliar
3. R. Budi Hartono dengan kekayaan US$24 miliar
4. Michael Hartono dengan kekayaan US$23 miliar
5. Sri Prakash Lohia dengan kekayaan US$8,4 miliar.
Halaman Selanjutnya
Bahkan dengan keadaan ekonomi yang sulit, Prajogo pun hanya mampu mengenyam pendidikan sampai dengan tingkat SMP. Untuk memperbaiki nasib, Prajogo hijrah ke Jakarta. Lalu, karena tidak berhasil mendapatkan pekerjaan, Prajogo terpaksa pulang kampung dan menjadi sopir angkutan umum alias sopir angkot di Kalimantan.