PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menegaskan komitmennya untuk menjadi pelopor transformasi hijau di industri pupuk dan petrokimia di Indonesia. Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo menyatakan bahwa perusahaan telah menerapkan berbagai inisiatif untuk mewujudkan transformasi tersebut, termasuk melalui program Environment, Social, and Governance (ESG) baik di operasional perusahaan maupun di masyarakat dan lingkungan secara langsung.
Pupuk Kaltim telah mencanangkan roadmap dekarbonisasi dengan target penurunan emisi sebesar 32 persen pada tahun 2030, sejalan dengan target Net-Zero Emission pada tahun 2060 yang dicanangkan oleh pemerintah. Selain itu, program Community Forest yang digagas sejak 2022 telah sukses menanam 590.606 pohon di berbagai wilayah di Indonesia seperti Bontang, Sukabumi, dan Sorong.
Dengan kerjasama dengan berbagai stakeholder, Pupuk Kaltim berencana untuk melakukan penanaman pohon di berbagai wilayah di Indonesia sambil berkontribusi terhadap penyerapan emisi karbon sebesar 600.000 ton CO2 per tahun. Budi berharap bahwa capaian-capaian tersebut menunjukkan komitmen perusahaan dalam menopang produktivitas pertanian dan ketahanan pangan bangsa.
Dalam momen HUT ke-46, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk menjadi pioneer transformasi hijau industri pupuk dan petrokimia di Indonesia dengan terus melakukan inovasi demi pelestarian lingkungan hidup di Tanah Air.