Senin, 18 Desember 2023 – 19:48 WIB
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan sejumlah proyek energi terbarukan kepada Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. Hal itu dilakukan saat Jokowi dan Kishida menggelar pertemuan bilateral, di sela-sela lawatan Jokowi pada KTT ASEAN-Jepang di Tokyo.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, kontribusi Jepang sangat diperlukan, untuk percepatan 3 proyek prioritas. Yakni pengembangan Pembangkit Listrik Panas Bumi di Muara Laboh, Aceh, dengan potensi tambahan kapasitas sampai 140 MW pada unit 2 dan unit 3. Selain itu, ada pula Pembangkit Listrik Tenaga Sampah 18 MW, di Legok Nangka, Jawa Barat.
“Sebagai co-inisiator Asian Zero Emission Community (AZEC), Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerja sama dekarbonisasi sektor suplai dan demand, termasuk di sektor industri, pendanaan yang inklusif, dan transfer teknologi rendah karbon,” kata Arifin dalam keterangannya, Senin, 18 Desember 2023.
Dia menekankan agar AZEC fokus kepada bidang kerja sama konkrit, yang bisa segera dilaksanakan. Yakni pengembangan transmisi tenaga listrik dan smart grid, untuk mendukung energi terbarukan dan peningkatan efisiensi energi di semua sektor.
Arifin juga mengatakan, dari kegiatan manajemen energi di industri pada tahun 2022, telah mampu menghemat energi setara 20,4 TWh, mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) 11,7 juta ton CO2, dan menghemat biaya bahan bakar Rp 13,4 triliun. Selain itu, forum AZEC juga diharapkan dapat membahas kepastian tindak lanjut 12 Memorandum of Understanding (MoU), yang ditandatangani pada AZEC Public-Private Investment Forum pada 3 Maret 2023 lalu di Tokyo.