PT Pupuk Indonesia (Persero) menyatakan siap meningkatkan produksi pupuknya untuk mendukung arahan Presiden Joko Widodo dalam menambah subsidi pupuk guna mendongkrak produksi pangan petani. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan bahwa pihaknya mampu menampung produksi tambahan jika benar-benar diperlukan. Kapasitas produksi Pupuk Indonesia Grup mencapai 14,6 juta ton untuk semua jenis pupuk, dengan rata-rata realisasi produksi 12,3 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, kapasitas produksi pupuk urea mencapai 9 juta ton, dan sisanya memproduksi pupuk NPK. Meskipun hanya 6 juta ton yang harus disalurkan berdasarkan kontrak ke pemerintah, pihaknya menegaskan kesiapan produksi untuk memenuhi arahan dari Presiden Jokowi.
Dalam upaya menjaga produksi pupuk agar tetap dapat mengakomodir kebutuhan petani, Rahmad menekankan perlunya inovasi di sektor ini. Oleh karena itu, PT Pupuk Indonesia menggelar ajang FertInnovation 2023 untuk mencari inovasi produk pupuk, seperti pupuk ramah lingkungan atau pupuk dengan bahan baku lokal. Rahmad meyakini bahwa inovasi produk yang didaftarkan dalam ajang FertInnovation 2023 memiliki potensi untuk dikomersilkan oleh Pupuk Indonesia.
Dari ajang FertInnovation 2023 ini diharapkan hadir inovasi produk pupuk yang dibuat dengan bahan baku yang tersedia di Indonesia atau dengan kebutuhan bahan baku impor yang lebih sedikit. Rahmad juga menekankan pentingnya mencari sumber-sumber baru untuk pengembangan produk pupuk, seperti bio-fertilizer dan pupuk hayati.