Yogyakarta atau Jogja, kota di Indonesia yang terkenal dengan biaya hidup terjangkau, menarik minat banyak orang dalam beberapa tahun terakhir, baik untuk bisnis, pendidikan, maupun perjalanan. Banyak universitas ternama dan tempat wisata menarik di kota ini, yang memicu pertumbuhan ekonomi dan kenaikan biaya hidup. UMK Yogyakarta naik menjadi Rp 2,49 juta pada tahun 2024 dari sebelumnya Rp 2,3 juta, menjadi tantangan bagi para pekerja dan pelajar yang tinggal di luar kota.
Meskipun masih lebih murah daripada kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, kenaikan biaya hidup ini tetap berdampak pada kemampuan masyarakat dalam menanggung biaya hidup. Biaya hidup di Yogyakarta meliputi biaya tempat tinggal, makanan, dan transportasi. Biaya sewa kamar di Yogyakarta bervariasi mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 2 juta per bulan, tergantung fasilitas yang disediakan.
Untuk makanan, biaya hidup di warung atau restoran pinggir jalan sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu, sedangkan di restoran berbintang bisa mencapai Rp 100 ribu. Biaya transportasi seperti ojek online, taksi, dan angkutan umum juga standar dengan kota lain, dengan tarif Trans Jogja sekitar Rp 3 ribu.
Meskipun biaya hidup di Yogyakarta terus meningkat, banyak orang masih memilih untuk tinggal di kota ini karena dianggap menyenangkan dan terjangkau. Penting untuk mengatur keuangan dengan baik dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia agar bisa menjalani hidup di Yogyakarta dengan nyaman.