Menteri BUMN, Erick Thohir, memberikan hadiah kepada pejabat eselon I dan II Kementerian BUMN berupa kendaraan dinas listrik. Penggunaan kendaraan listrik ini sebagai langkah strategis transisi energi di ekosistem BUMN, ditandai dengan peresmian di lobi Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.
Erick menyatakan bahwa kendaraan listrik yang digunakan di kementeriannya adalah yang pertama. Kendaraan listrik ini bukan dibeli, tetapi disewa. Adopsi kendaraan listrik ini juga diterapkan dalam komitmen penggunaannya di lingkungan direksi BUMN.
Penggunaan kendaraan listrik merupakan bagian dari kebijakan besar Indonesia untuk memimpin di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT). Indonesia saat ini sedang memacu transisi energi konvensional ke EBT. Salah satunya, program akselerasi EBT diwujudkan lewat sistem kelistrikan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan membangun solar panel berkapasitas 50 MW yang akan dikembangkan menjadi 80 MW.
Erick juga menyebutkan bahwa pemerintah telah meresmikan PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp, yang merupakan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan dapat memberikan penghematan yang signifikan dibandingkan dengan kendaraan konvensional, dan memberikan kontribusi dalam peningkatan penggunaan energi baru terbarukan di Indonesia.