Jumat, 29 Desember 2023 – 11:25 WIB
AS – Produsen pesawat Boeing mendesak maskapai penerbangan untuk memeriksa pesawat 737 MAX untuk mengetahui kemungkinan ada baut yang lepas pada sistem kendali kemudi jet tersebut, kata Badan Penerbangan Federal (FAA) pada Kamis, 28 Desember 2023.
FAA mengatakan bahwa mereka “memantau dengan cermat inspeksi yang ditargetkan” terhadap pesawat Boeing 737 MAX, setelah Boeing memberi tahu operator pesawat yang lebih baru untuk melihat tie rod tertentu yang mengontrol pergerakan kemudi untuk melihat apakah ada perangkat keras yang longgar.
Boeing merekomendasikan pemeriksaan tersebut setelah operator internasional 737 MAX menemukan baut dengan mur yang hilang selama perawatan rutin pada mekanisme di hubungan kendali kemudi. Perusahaan juga menemukan pesawat tambahan yang belum terkirim dengan mur yang tidak dikencangkan dengan benar.
“Masalah pada pesawat tersebut telah diatasi,” kata Boeing dalam pernyataan dilansir FOX Business, Jumat, 29 Desember 2023.
“Sebagai bentuk kehati-hatian, kami merekomendasikan operator untuk memeriksa pesawat 737 MAX mereka dan memberi tahu kami jika ada temuan. Kami memberi tahu FAA dan pelanggan kami dan akan terus memberi tahu mereka tentang perkembangannya,” ungkapnya.
Boeing mencatat bahwa tidak ada insiden dalam layanan yang disebabkan oleh masalah ini, dan awak penerbangan secara rutin melakukan pemeriksaan sebelum meninggalkan gerbang bandara yang akan mengubah keadaan jika kemudi tidak berfungsi dengan baik.
Perusahaan juga berencana memeriksa semua pesawat 737 MAX baru untuk mengetahui masalah ini sebelum pengiriman unit. Boeing menambahkan bahwa proses inspeksi ini relatif mudah, memerlukan pelepasan panel akses dan memvalidasi secara visual bahwa komponen tersebut dipasang dengan benar, sebuah proses yang diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua jam per pesawat.
FAA mengatakan akan tetap berhubungan dengan Boeing dan maskapai penerbangan sementara inspeksi sedang berlangsung. Regulator penerbangan meminta maskapai penerbangan untuk memeriksa Sistem Manajemen Keselamatan yang telah disetujui, untuk mengidentifikasi apakah mereka sebelumnya telah mendeteksi adanya perangkat keras yang longgar dan untuk memberikan rincian kepada FAA tentang seberapa cepat maskapai penerbangan dapat menyelesaikan inspeksi dua jam tersebut.
Badan tersebut menambahkan bahwa mereka akan mempertimbangkan tindakan tambahan berdasarkan penemuan lebih lanjut mengenai perangkat keras yang longgar atau hilang.
Diketahui, Boeing 737 MAX dilarang terbang selama 20 bulan di seluruh dunia setelah terlibat dalam dua kecelakaan fatal pada tahun 2018 dan 2019 yang menewaskan 346 orang di Ethiopia dan Indonesia. Kecelakaan tersebut mengakibatkan Boeing memperbaiki sistem peringatan awak dan kontrol penerbangan pada 737 MAX.
Perusahaan telah melengkapi armada pesawat MAX 8 dan MAX 9 yang ada dan sedang menunggu sertifikasi FAA untuk varian MAX 7 yang lebih kecil dan varian MAX 10 yang lebih besar. Perusahaan juga membayar penyelesaian sebesar $2,5 miliar, termasuk dana $500 juta untuk memberikan kompensasi kepada keluarga korban, untuk menyelesaikan tuduhan terkait penipuan terhadap regulator yang menyetujui 737 MAX.
Halaman Selanjutnya
Perusahaan juga berencana memeriksa semua pesawat 737 MAX baru untuk mengetahui masalah ini sebelum pengiriman unit. Boeing menambahkan bahwa proses inspeksi ini relatif mudah, memerlukan pelepasan panel akses dan memvalidasi secara visual bahwa komponen tersebut dipasang dengan benar, sebuah proses yang diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua jam per pesawat.