Senin, 1 Januari 2024 – 12:34 WIB
Bandung – PT Kereta Api Indonesia telah menghentikan perjalanan 13 kereta api setelah gempa bumi mengguncang Kabupaten Sumedang di Provinsi Jawa Barat pada tanggal 31 Desember 2023. Gempa tersebut terjadi sebanyak 3 kali dan diketahui terakhir berkekuatan magnitudo 4,8 pada pukul 20.34 WIB.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional 2 Bandung, Ayep Hanapi, menjelaskan bahwa pemberhentian luar biasa perjalanan 13 kereta api tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan jalur kereta api setelah terjadinya gempa bumi. Dia mengatakan bahwa tindakan cepat tersebut dilakukan untuk memastikan tidak adanya kerusakan pada jalan rel atau struktur jembatan di wilayah Daop 2 Bandung, serta untuk mengantisipasi gangguan terhadap perjalanan kereta api.
Ayep menjabarkan bahwa kereta api yang perjalananannya dihentikan saat terjadinya gempa bumi di Sumedang antara lain KA 127 (Harina), KA 36 (Argo Parahyangan), dan KA 385 (Commuterline Garut). Selain itu, KA 260 (Kutojaya Selatan), KA 346 (Commuterline Bandung Raya), dan KA 357 (Commuterline Bandung Raya) juga terhenti.
Selanjutnya, perjalanan KA 86 (Mutiara Selatan), KA 388 (Commuterline Garut), KA 7035A (KA tambahan Surabaya Gubeng-Kiaracondong), KA 94 (Lodaya), KA 66 (Turangga), KA 122 (Malabar), dan KA 255 (Serayu) juga sempat diberhentikan saat gempa bumi melanda Sumedang.
Setelah dilakukan pengecekan menyeluruh, pada pukul 21.20 WIB seluruh lintasan kereta api di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasional 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui, dan kereta api yang perjalanannya sempat tertahan bisa melanjutkan perjalanan. Ayep mengungkapkan permohonan maaf atas tertahannya beberapa KA tersebut selama beberapa menit, karena dilakukan pengecekan jalur guna memastikan perjalanan KA aman dan selamat. (Ant)