Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan tanggapan terhadap pemberitaan yang menyoroti penahanan wajib pajak Indra Charismiadji (IC) yang juga merupakan Juru Bicara Timnas Amin dan seorang lainnya berinisial IA selaku penanggung jawab PT LMIR. Menurut DJP, kasus tersebut bukan merupakan kasus yang baru.
“Terkait penahanan Wajib Pajak ANBC alias IC dan IA selaku penanggung jawab PT LMIR, dapat disampaikan bahwa hal ini bukan merupakan kasus yang baru. Berdasarkan data yang terdapat pada sistem administrasi DJP, diketahui bahwa pada kurun waktu tahun 2019 PT LMIR tidak memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan perpajakan,” ujar DJP melalui keterangannya Kamis, 28 Desember 2023.
DJP juga menjelaskan bahwa sudah dilakukan tahapan pengawasan berupa imbauan kepada wajib pajak dengan menerbitkan Surat Permintaan Penjelasan atas Data atau Keterangan (SP2DK) pada tanggal 25 Agustus 2021. Namun, wajib pajak tidak memberikan respons terhadap SP2DK tersebut, sehingga proses pemeriksaan bukti permulaan dimulai pada tanggal 23 Mei 2022.
Selama proses pemeriksaan, diketahui bahwa wajib pajak belum melakukan pengungkapan ketidakbenaran perbuatan disertai pelunasan kekurangan jumlah pajak yang seharusnya terutang sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Ayat (3) KUP. Selain itu, juga ditemukan indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU). Sehingga pemeriksaan bukti permulaan ditingkatkan ke tahap penyidikan.
DJP menegaskan bahwa wajib pajak memiliki hak untuk memanfaatkan ketentuan Pasal 44B ayat (2) KUP yang mengatur bahwa wajib pajak cukup membayar pokok pajak dan sanksi denda sebesar satu kali jumlah pokok pajak, namun hal ini tidak dimanfaatkan.
Proses selanjutnya adalah penyerahan berkas perkara ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 27 Desember 2023. Penanganan proses hukum selanjutnya menjadi wewenang Jaksa Penuntut Umum (JPU).
DJP menyatakan bahwa mereka menghormati proses hukum yang berlaku serta berkomitmen untuk mendukung proses hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.