Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) memberikan tanggapan terhadap kehebohan mengenai biaya hidup di IKN, Kalimantan Timur yang lebih mahal dibandingkan di Jakarta. Hal ini disebabkan oleh biaya tempat tinggal seperti kos-kosan dan kontrakan yang mencapai Rp 5 juta per bulan hingga Rp 80 juta per tahun.
Juru bicara OIKN, Troy Pantouw menjelaskan bahwa biaya sewa rumah di IKN dan Balikpapan memang lebih mahal karena kota tersebut sedang berkembang pesat dan permintaan akan tempat tinggal di sana cukup tinggi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022 yang dirilis pada Desember 2023, untuk biaya hidup di Kota Balikpapan sebesar Rp 9,87 juta per bulan, sedangkan di DKI Jakarta masih tertinggi yaitu Rp 14,88 juta per bulan.
Meskipun begitu, Troy menyatakan bahwa biaya hidup di IKN sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Balikpapan. Namun, pihaknya masih melakukan analisis secara detail untuk menekan biaya hidup pekerja di IKN.
Sebelumnya, melalui media sosial, terdapat informasi bahwa biaya tempat tinggal di IKN mencapai Rp 55 juta per tahun hingga Rp 80 juta per tahunnya. Ada juga penuturan dari seorang pengguna media sosial yang mencari kosan dengan harga sewa yang bervariasi.
OIKN sedang melakukan sinkronisasi perencanaan pembangunan dengan daerah mitra, termasuk mendorong potensi daerah masing-masing, untuk menekan biaya hidup di IKN.