Jumat, 12 Januari 2024 – 22:36 WIB
Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menekankan pentingnya budaya keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Dengan adanya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), maka akan dapat meningkatkan daya saing hingga menunjang pembangunan nasional.
Ida mengatakan, salah satu kunci penting dari pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul adalah dengan membangun budaya K3 yang baik. Hal ini disampaikan Menaker saat membuka Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2024 di Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) Gresik, Jawa Timur.
“Dengan adanya budaya K3 yang unggul, maka angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan dapat ditekan, yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja,” ujar Ida, Jumat, 12 Januari 2024.
Ida menuturkan, keberhasilan program K3 akan menekan kerugian, meningkatkan kualitas hidup dan indeks pembangunan manusia. Kemudian menunjang pembangunan nasional, peningkatan daya saing nasional untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan serta peningkatan daya saing nasional di era global.
“Saya mengajak semua pemangku kepentingan melakukan koordinasi, sinergi dan kolaborasi dalam upaya peningkatan kemandirian berbudaya K3 dengan terus menggelorakan K3 di setiap kesempatan,” katanya.
Selain itu, Ida mengapresiasi PT Freeport Indonesia atas capaian lebih dari 25 juta jam kerja selamat pada proyek pembangunan smelter PTFI.
“Itu semua bisa terlaksana karena PT Freeport Indonesia telah melaksanakan syarat-syarat K3 sesuai ketentuan perundang-undangan, maka pelaksanaan Bulan K3 Nasional kami tempatkan di PT Freeport Indonesia,” jelasnya.
Adapun pembangunan Smelter PTFI merupakan bagian dari dukungan terhadap program pemerintah dalam hilirisasi tambang. Smelter akan mulai beroperasi pada akhir Mei 2024 dan secara bertahap akan meningkatkan produksi hingga mencapai kapasitas penuh pada Desember 2024.
Pabrik peleburan dan pemurnian tembaga yang memiliki kapasitas produksi 1,7 juta dry metric ton (dmt) konsentrat tembaga ini, akan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PTFI Jenpino Ngabdi mengatakan, aspek keselamatan adalah yang utama dalam seluruh kegiatan operasi PTFI. Setiap karyawan menjalankan nilai-nilai SINCERE dalam bekerja, dan menempatkan Safety sebagai prioritas utama.
“Perusahaan memastikan karyawan menjunjung tinggi keselamatan dalam menjalankan setiap aktivitas perusahaan,” katanya.
Sebagai informasi, SINCERE merupakan singkatan dari nilai-nilai inti perusahaan, yang terdiri dari Safety/Keselamatan, Integrity/Integritas, Commitment/Komitmen, Respect/Rasa Hormat,dan Excellence/Keunggulan.