Kamis, 11 Januari 2024 – 01:08 WIB
Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertemu dengan Wakil Menteri Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan, Mr. Sangwoo Park, untuk membahas penyelesaian Studi Kelayakan (FS) dan pembiayaan pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Bali.
Menhub menyatakan, pemerintah Indonesia bertekad untuk membangun transportasi massal perkotaan guna mengatasi masalah kemacetan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk di Bali. “Kami akan fokus untuk memulai pembangunan LRT Bali Tahap 1, yaitu dari Bandara Ngurah Rai hingga Central Park,” kata Menhub dalam keterangannya, Rabu, 10 Januari 2024.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah mengundang Korea Selatan untuk bekerja sama dalam membangun proyek transportasi massal berbasis rel pertama di Bali. Tahap Studi Kelayakan (FS) dilakukan oleh Korea National Railways, dengan pembiayaan dari Korea Exim Bank.
“FS-nya sudah dimulai pada Januari 2023 lalu, dan kami targetkan studinya sudah selesai pada April 2024,” ujar Menhub.
Budi Karya berharap, KNR yang memiliki pengalaman dan reputasi yang baik sebagai perusahaan kereta api di Korea Selatan, dapat mendukung upaya penyelesaian FS sesuai tenggat waktu.
Terkait dengan pembiayaannya, Menhub mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah juga masih terus membahas berbagai skema. Antara lain memanfaatkan Official Development Assistance (ODA) Loan, maupun Public Private Partnership (PPP). “Kami meminta dukungan penuh Pemerintah Korea Selatan kepada pihak Eximbank, KNR, dan pihak terkait lainnya, sehingga Bali dapat menikmati transportasi massal yang lebih baik,” kata Budi Karya.
Di sektor udara, Menhub juga mengundang Korea Selatan untuk meningkatkan frekuensi penerbangan langsung (direct flight) dari Korea ke Indonesia, khususnya ke Batam dan Bali. “Diharapkan kerja sama pengelolaan Bandara Batam dengan pihak Incheon dari Korea dapat ditingkatkan,” ujarnya.
Dalam kunjungannya kali ini, Menhub juga bertemu dengan CEO Korea National Railway (KNR), Mr. Hanyoung Kim, dan CEO Korea Exim Bank, Mr. Hee-Seung Yoon. Selain itu, Menhub juga mengunjungi Depo Kereta Api bawah tanah (underground) di Seoul.