Selasa, 9 Januari 2024 – 19:50 WIB
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia akan melakukan impor beras tahun ini. Jumlah kuota impor beras tersebut adalah sebanyak 3 juta ton.
Airlangga mengatakan bahwa dari total impor beras tersebut, sebanyak 2 juta ton sedang dalam proses. Hal ini disampaikannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
“Impor beras tahun lalu sekitar 3,5 juta ton. Tahun ini 2 juta sedang berproses, kita siapkan 3 juta,” ujar Airlangga, Selasa, 9 Januari 2024.
Keputusan untuk impor beras ini sudah diputuskan sejak Februari 2023 lalu. Meskipun begitu, dia tidak menyebutkan berapa anggaran untuk impor beras ini. “Ya itu kira-kira, itu kan tergantung realisasi harga beras per tonnya berapa,” ujarnya.
Airlangga juga menyatakan bahwa rencana impor beras ini tidak langsung sebanyak 3 juta ton masuk ke Indonesia. Sebab 3 juta ton merupakan kuota impor, tetapi yang sudah diproses akan masuk pada bulan Maret 2024.
Sebelumnya, Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan volume pasokan beras di Indonesia aman sampai pertengahan Juni 2024.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi membenarkan amannya pasokan beras tersebut. “Insya Allah yakin aman sampai Juni,” ujar Bayu.
Bayu menjelaskan bahwa pihaknya siap menjalankan tugas dari pemerintah untuk impor 2 juta ton beras, dan sudah banyak negara yang menawarkan beras untuk diimpor ke Indonesia.
“Bayu mengungkapkan bahwa beberapa negara yang kini rutin menawarkan berasnya agar dibeli oleh Indonesia, yakni Thailand dan India.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menambahkan bahwa pihaknya telah mendapat instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk memastikan stok pangan di Indonesia, utamanya beras.
Arief menjelaskan bahwa kebijakan impor beras diambil pemerintah untuk memastikan ketersediaan stok beras di Tanah Air.