HomeprabowoPangeran Diponegoro: Pejuang Nasional...

Pangeran Diponegoro: Pejuang Nasional – prabowo2024.net

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto]

Pada waktu itu, kolonial Belanda memiliki campur tangan yang cukup besar dalam masalah-masalah kerajaan. Mereka bahkan dapat memberhentikan atau mengangkat raja.

Sebagai contoh Hamengkubuwono II yang anti Belanda pun diturunkan dari takhtanya. Puncaknya, perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap Belanda dipicu dengan perampasan lahan milik rakyat di Desa Tegalrejo. Pangeran Diponegoro tidak tinggal diam dan segera menyerukan perang melawan Belanda karena Belanda memasang patok-patok di makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa izin.

Perang Diponegoro akhirnya menyebar luas hingga ke sejumlah daerah dan golongan masyarakat seperti bangsawan, ulama, santri, hingga rakyat biasa pun memberikan dukungan kepada Pangeran Diponegoro. Sejumlah tokoh seperti Kyai Maja, SISKS Pakubuwono VI, dan Raden Tumenggung Prawirodigdaya juga tak luput memberikan dukungan mereka untuk Pangeran Diponegoro.

Dalam perang melawan Belanda, Pangeran Diponegoro melancarkan strategi perang gerilya dan berhasil menggelorakan perang sabil melawan Belanda. Oleh karena itu, pada dua tahun pertama, pasukan Diponegoro banyak meraih kemenangan.

Namun, di tengah perlawanan tersebut, pasukan Pangeran Diponegoro sempat kewalahan karena pasukan Belanda – yang saat itu dipimpin oleh De Kock menerapkan taktik Benteng Stelsel. Taktik Benteng Stelsel merupakan sebuah taktik yang diimplementasikan oleh Belanda dengan mendirikan benteng di setiap daerah yang dikuasainya kemudian dihubungkan dengan jalan agar pergerakan pasukan dapat menjadi lancar. Kemudian tokoh-tokoh seperti Kyai Maja ditangkap pada 1892 dan menyusul kemudian Sentot Ali Basha.

Pada 28 Maret 1830, pasukan Belanda berhasil mendesak (menangkap) Diponegoro di Magelang. Pangeran Diponegoro tidak menyerah meskipun saat itu kondisinya sudah terimpit. Belanda pun tidak kehilangan akal dan berusaha untuk membuka perundingan dengan Pangeran Diponegoro untuk bersedia menghentikan perlawanannya dan menuntutnya menghentikan perang.

Namun, Pangeran Diponegoro menolak tuntutan tersebut dan akhirnya ia diasingkan ke Ungaran, Semarang (29 Maret-5 April 1830). Pengasingan tersebut kemudian berpindah ke sejumlah daerah lainnya seperti Batavia (8 April-3 Mei 1830), Manado (13 Juni 1830-20 Juni 1833), dan terakhir di Makassar (20 Juni 1833-8 Januari 1855).

Kisah perlawanan Diponegoro terhadap Belanda dengan cara gerilya jadi inspirasi bagi perjuangan Panglima Besar Soedirman, 100-an tahun setelah perjuangan Diponegoro pada awal abad ke-18.

Seperti Diponegoro, Soedirman adalah suatu contoh keteladanan yang tidak ada taranya dalam sejarah Republik kita. Kita bisa bayangkan, teladan apa yang dapat diwariskan pada generasi penerus manakala pada saat itu Panglima Besar TNI yang pertama, tertangkap hidup oleh musuh.

Source: https://prabowosubianto.com/pejuang-nasional-pangeran-diponegoro/

Source link

Berita populer

Semua Berita

Penyebab Tempat Tidur Menjadi Sarang Kutu Kasur

Kasur merupakan tempat yang seharusnya menyediakan kenyamanan untuk beristirahat, namun bisa...

Hadiri CESC 2025: Ibas Yudhoyono Dorong Kerja Sama RI-Tiongkok

Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disebut Ibas, Wakil Ketua MPR...

Yellowcard Rilis Lagu Bedroom Posters: Antisipasi Album Better Days

Yellowcard merilis single terbaru berjudul “Bedroom Posters” yang merupakan bagian dari...

KAI Bantu UMKM Dapatkan Sertifikat Halal dan HKI!

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan...

Baca Sekarang

Penyebab Tempat Tidur Menjadi Sarang Kutu Kasur

Kasur merupakan tempat yang seharusnya menyediakan kenyamanan untuk beristirahat, namun bisa saja menjadi sarang kutu busuk jika tidak dirawat dengan baik. Kutu busuk ini dapat menyebabkan gangguan besar, mulai dari gatal-gatal berlebihan, munculnya bercak merah di kulit, hingga masalah psikologis seperti rasa cemas dan sulit tidur. Kebiasaan...

Hadiri CESC 2025: Ibas Yudhoyono Dorong Kerja Sama RI-Tiongkok

Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disebut Ibas, Wakil Ketua MPR RI, menjadi pembicara dalam acara China Economic and Social Council (CESC) 2025 sebagai respons atas undangan resmi dari Chinese People’s Political Consultative Conference (CPPCC). Dalam pidatonya, Ibas menyoroti pentingnya mempererat hubungan antara Indonesia dan Tiongkok melalui...

Yellowcard Rilis Lagu Bedroom Posters: Antisipasi Album Better Days

Yellowcard merilis single terbaru berjudul “Bedroom Posters” yang merupakan bagian dari album penuh terbaru mereka, ‘Better Days’, yang akan dirilis pada 10 Oktober 2025 melalui label Better Noise Music. Lagu “Bedroom Posters” merupakan salah satu bukti kekuatan mereka di dunia musik alt-rock dengan bantuan produser dan eksekutif...

KAI Bantu UMKM Dapatkan Sertifikat Halal dan HKI!

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dengan membantu ratusan UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal, BPOM, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) melalui program Kick Off Sertifikasi UMKM. Lebih dari 200 UMKM binaan PT KAI difasilitasi dalam kegiatan ini, sebagai langkah strategis perusahaan untuk...

Baru Sekarang: Single Debut DRM4 yang Memperkuat Energi Persahabatan

DRM4, sebuah band pendatang baru asal Bekasi, telah memulai perjalanan musik mereka dengan merilis single perdana berjudul “Baru Sekarang”. Lagu ini menampilkan ciri khas pop punk yang energik, dengan riff gitar tajam, beat cepat, dan chorus yang mudah diingat. Selain sebagai pengenalan diri, single ini juga merupakan...

Profil 9 Istri Presiden Soekarno: Siapa Saja Mereka?

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, merupakan tokoh besar yang berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Namanya selalu terdapat dalam sejarah bangsa Indonesia sebagai sosok yang penuh wibawa dan kegigihan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Namun, di balik kiprahnya sebagai pemimpin, Soekarno juga dikenal karena kisah cintanya yang melibatkan sembilan wanita...

Harga Emas Terbaru di Galeri 24, Antam dan UBS Hari Ini

Harga emas pada hari ini, Minggu 21 September 2025, menunjukkan kenaikan harga untuk produk emas dari UBS, Galeri 24, dan Antam. Harga emas Antam naik menjadi Rp2.212.000 per gram dari sebelumnya hanya Rp2.178.000, sedangkan emas Galeri 24 juga mengalami kenaikan menjadi Rp2.112.000 dari harga sebelumnya Rp2.081.000 per...

Album Reforge To Be Stronger Menghadirkan Semangat Baru

Chestier Belt, band hardcore asal Bali, merilis album penuh bertajuk ‘Reforge To Be Stronger’ di akhir tahun 2025. Album ini menandai titik balik bagi band ini, dengan sembilan trek yang siap mengguncang dunia musik hardcore. Meskipun sang vokalis tinggal di Australia, tantangan ini tidak menghentikan langkah Chestier...

Ratusan Unit Rusun Eks Pejuang Timor-Timur Kini Dihuni

Pada Sabtu, 20 September 2025, sebanyak 324 unit rumah khusus untuk para eks pejuang Timor-Timur telah dihuni, termasuk 130 hunian yang dibangun oleh PT Brantas Abipraya (Persero). Proses penyerahan sertifikat Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dilakukan sebagai tanda siap huni kepada para warga. Lokasi hunian ini berada...

Menyelami Alzheimer: Memahami Penyakit Otak di Usia Lanjut

Penyakit Alzheimer menjadi sorotan dunia medis karena pengidapnya yang terus bertambah. Menurut Global Dementia Observatory (GDO) pada 2019, ada 55,2 juta orang dengan demensia, perkiraan jumlah ini akan mencapai 78 juta pada 2030 dan 139 juta pada 2050. Kenaikan terbesar akan terjadi di negara berpendapatan rendah dan...

Mark Webber: Sejarah 40 Tahun Perjalanan Band

Mark Webber, gitaris Pulp, telah mengumumkan rangkaian tur buku di Inggris untuk bukunya yang berjudul “I’m With Pulp – Are You?”. Tur ini akan memberikan pengalaman diskusi langsung dalam format “in conversation” bagi para penggemar band asal Sheffield tersebut. Buku “I’m With Pulp – Are You?” dirilis...

Pasokan BBM Terkendali untuk Nelayan dan Petani: Jaminan Keamanan

Stok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang cukup dan terkendali adalah jaminan untuk memenuhi kebutuhan petani dan nelayan. Anggota Komisi IV DPR RI, Eko Wahyudi, menegaskan bahwa kelangkaan di beberapa SPBU swasta disebabkan oleh masalah manajemen 'supply chain' yang tidak sesuai dengan kuota dan terlalu...