Selasa, 6 Februari 2024 – 04:44 WIB
Jakarta – Ekonom Senior Indef, Faisal Basri, mengungkapkan bahwa sejumlah menteri yang disebut-sebut akan mundur dari jabatannya telah didatangi oleh tim khusus yang membuat mereka urung untuk mundur.
“Baca Juga: Jokowi Minta Badan Usaha OIKN Gandeng INA untuk Tarik Investor Asing,” kata Faisal dalam telekonferensi ‘Tanggapan Atas Debat Kelima Pilpres’, Senin, 5 Februari 2024.
Dia bahkan mengatakan bahwa tim khusus yang mendatangi sejumlah menteri yang diisukan bakal resign itu, juga menyinggung soal kasus hukum kepada para menteri tersebut.
“Inilah politik jahat Jokowi, menyandera,” ujar Faisal.
Namun, ia hanya memberikan bocoran bahwa saat ini, sejumlah menteri itu memang sudah tidak nyaman berada di kabinet pemerintahan Jokowi. Faisal mengaku mendapatkan gambaran soal rentannya situasi kabinet pemerintahan Jokowi tersebut, dari orang-orang di lingkaran terdekat sejumlah menteri tersebut.
“Diketahui, sebelumnya Faisal Basri juga sempat mengajak segenap kalangan, untuk sama-sama membujuk sejumlah menteri agar mundur dari kabinet Jokowi. Bujukan ini disuarakannya, karena pemerintahan Jokowi sangat terkesan berpihak kepada pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Faisal bahkan menyebut, sudah ada nama-nama menteri yang sudah siap mundur. Salah satu menteri yang sudah paling siap mundur menurutnya adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
“Ayo kita sama-sama membujuk Sri Mulyani, Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya akan dahsyat,” kata Faisal dalam forum Political-Economic Outlook 2024, dikutip Kamis, 18 Januari 2024.
“Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur,” ujarnya.