Kamis, 1 Februari 2024 – 11:35 WIB
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan sebesar 0,04 persen pada Januari 2024 atau month to month (mtm). Sedangkan secara year on year (yoy), inflasi mencapai 2,57 persen.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar menyatakan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami kenaikan dari 105,15 pada Desember 2023 menjadi 105,19 pada Januari 2024 secara bulanan. “Pada Januari 2024 ini terjadi inflasi sebesar 0,04 persen secara bulanan. Sementara itu, secara yoy terjadi inflasi sebesar 2,57 persen, dan tahun kalender year to date terjadi inflasi sebesar 0,04 persen,” kata Amalia dalam konferensi pers, Kamis, 1 Februari 2024.
Amalia menegaskan bahwa inflasi pada Januari 2024 lebih rendah dibandingkan dengan Desember 2023 dan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Inflasi terbesar diakibatkan oleh kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 0,18 persen, dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas tomat, bawang merah, dan beras menjadi penyumbang inflasi utama, sementara cabai rawit, cabai merah, dan tarif angkutan udara memberikan andil deflasi.
“Sebaran inflasi bulanan menurut wilayah sebanyak 25 dari 38 provinsi Indonesia mengalami inflasi. Sedangkan 13 lainnya mengalami deflasi,” tambahnya.