Selasa, 30 Januari 2024 – 19:26 WIB
Jakarta – Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa jika terpilih sebagai Presiden RI dalam Pilpres 2024, pemerintahannya tidak akan memprioritaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam program kerjanya.
Saat ditanya tentang apakah pernyataan Anies tersebut mempengaruhi investor, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, membantah hal tersebut. Dia mengatakan bahwa minat investor di IKN tetap tinggi, terbukti dari progres pembangunan infrastruktur dasar pemerintahan yang sedang dikerjakan.
“In sya Allah tidak mengganggu minat investor. Ada buktinya itu, groundbreaking tetap berlangsung, yang lain juga masih semangat, yang datang ke kita juga bertubi-tubi,” kata Bambang di kantor Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024.
Bambang menegaskan bahwa investor IKN tidak terpengaruh oleh pernyataan capres-cawapres. Ia menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mencari kesepakatan yang menguntungkan untuk membangun IKN.
“Dengan tidak terpengaruhnya para investor IKN akan pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oleh para capres-cawapres, Bambang yang terbaik buat kita membangun kota ini,” ujarnya.
Bambang juga melaporkan bahwa hingga akhir Januari 2024, pembangunan IKN telah berjalan sesuai dengan target yang ditetapkan. Total investasi tahap 1 yang masuk ke IKN telah mencapai hingga Rp 47,5 triliun.
“Total investasi yang telah masuk untuk pembangunan IKN tahap 1 mencapai Rp 47,5 triliun, dengan porsi investasi swasta mencapai Rp 35,9 triliun,” kata Bambang.
Progres pembangunan IKN telah mencapai 71,47 persen, dari target yang ditetapkan pada tahap 1. Pembangunan IKN tahap 1 terdiri dari empat kali groundbreaking, yang telah dilaksanakan pada September, November, dan Desember 2023, serta pada Januari 2024.
“Delapan sektor utama yang dibangun termasuk hotel, hunian, ritel dan logistik, perkantoran, pendidikan, kesehatan, energi dan transportasi, serta area hijau,” ujarnya.