Jumat, 19 Januari 2024 – 15:40 WIB
Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjadi salah satu menteri yang disebut oleh ekonom senior Faisal Basri akan mundur dari Kabinet Jokowi. Alih-aliung, istilah mundur dari jabatannya, Basuki justru terlihat mengakselerasi kinerjanya.
Salah satunya dengan menargetkan pembangunan jalan tol menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap I bisa rampung dan dioperasikan di bulan Juli 2024 mendatang. Dia meminta proses pengerjaannya mendapat perhatian serius dan terjaga kualitasnya, dibandingkan dengan jalan tol lain yang sudah dibangun sebelumnya.
“Jika ada kendala, segera identifikasi dan perbaiki. Pada Juli 2024 harus sudah selesai untuk tahap 1 dan bisa dioperasikan,” kata Basuki dalam keterangannya, Jumat, 19 Januari 2024. Jaringan jalan ini menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, di Penajam Paser Utara. Utamanya adalah dengan melintasi Jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang.
Untuk tahap 1, Basuki menjelaskan bahwa pembangunan Jalan Tol IKN saat ini sudah berjalan pada tiga seksi. Yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, dengan progres 48 persen. Kemudian Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dengan progres 57 persen, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km dengan progres 67 persen. Ketiga seksi inilah yang ditargetkan rampung dan fungsional pada Juli 2024.
Sedangkan untuk seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN, dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI, saat ini juga sudah dimulai dilakukan pengadaan tanah dan konstruksinya dengan progres 4,8 persen pada Seksi 6A dan 17,5 persen pada Seksi 6B. Basuki memastikan, Jalan Tol IKN ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju KIPP IKN. Yang awalnya membutuhkan waktu sekitar 2 jam 15 dengan jarak 95 km via Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Lintas Sepaku.
“Namun kini menjadi hanya sekitar 45 menit dengan jarak 57 km,” ujarnya. Diketahui, upaya peningkatan konektivitas menuju IKN juga dilaksanakan dengan melanjutkan kegiatan beautifikasi Jembatan Pulau Balang, yang sudah selesai konstruksi pada 2021 lalu.
Pekerjaan pengamanan dan beautifikasi mulai dikerjakan sejak September 2022, meliputi instalasi Structural Health Monitoring System (SHMS), armor blok beton, taman lansekap di area gedung Pusat Informasi Jembatan (PIJ), playground, ruko, toilet umum, masjid, pos jaga, floating dock, solar panel, dan amphitheatre. Konstruksi Jembatan Pulau Balang terdiri dari jembatan utama sepanjang 804 meter, jembatan pendekat sepanjang 167 meter, dan jalan akses sepanjang 1.807 meter. Pekerjaan beautifikasi masuk dalam paket Pelindung Tumbukan Kapal (Fender), dan bangunan pelengkap dengan anggaran APBN senilai Rp 306 miliar.
Halaman Selanjutnya
Source: Dokumentasi Waskita Karya.