Senin, 5 Februari 2024 – 22:24 WIB
Jakarta – Pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu dan tambahan subsidi pupuk untuk masyarakat. Bantuan tersebut diberikan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, sumber dana bantuan dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk dengan automatic adjustment yaitu mengalihkan sejumlah anggaran belanja di kementerian/lembaga yang tidak prioritas ke prioritas. “Nah kalo itu tekniknya, ada macam-macam cara, Bu Menteri Keuangan akan menyelesaikannya. Salah satunya automatic adjusment,” ujar Airlangga kepada awak media Senin, 5 Februari 2024.
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan alasan pemerintah menambah subsidi pupuk. Dia menyatakan bahwa subsidi pupuk sangat penting karena Indonesia sudah memasuki musim tanam. “Kemarin dengan dana yang ada Rp 26 triliun itu hanya mencakup 5,7 juta petani dan kita harus menambah 2,5 juta petani dan subsidi pupuk tidak boleh lambat. Sehingga, Bapak Presiden Jokowi sepakat untuk menyetujui ditambahkan subsidi Rp 14 triliun,” jelasnya.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali melakukan pemblokiran atau automatic adjustment anggaran Kementerian Lembaga (K/L) di tahun 2024 ini dengan total anggaran yang diblokir mencapai Rp 50,1 triliun. Keputusan ini tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-1082/MK.02/2023, yang diterima, di mana pemblokiran dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geopolitik global.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menambah alokasi anggaran pupuk bersubsidi sebanyak Rp 14 triliun di 2024, sehingga keseluruhan anggaran untuk program tersebut mencapai Rp 40,68 triliun. Sedangkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), Pemerintah akan menyalurkan anggaran sebesar Rp 11,25 triliun untuk 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama tiga bulan mulai Januari-Maret, yang akan disalurkan sekaligus pada Februari 2024.
Selain itu, juga ada penyaluran Bantuan Pangan Beras (BPB) hingga Juni 2024, kepada 22 juta penerima yang masing-masing diberikan sebesar 10 kilogram. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan BLT ini diberikan Pemerintah untuk tiga bulan mulai Januari-Maret, yang akan disalurkan sekaligus pada Februari 2024.
Untuk anggarannya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati akan mengotak-atik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, sebagian anggaran bansos ini dananya memang sudah ada di dalam APBN, namun untuk memenuhi anggaran itu harus dilakukan beberapa perubahan pos anggaran atau realokasi.