Kamis, 18 Januari 2024 – 00:34 WIB
Jakarta – Perum Perumnas sedang mengembangkan kawasan hunian tapak dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) dalam skala besar, yaitu proyek Samesta Parayasa di wilayah Parung Panjang, Bogor.
Untuk mendukung mobilitas para penghuni dan masyarakat sekitar, Perumnas bekerja sama dengan PT KAI dalam merencanakan pembangunan stasiun baru yang terintegrasi langsung dengan kawasan hunian tapak Samesta Parayasa tersebut.
Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro menjelaskan, Stasiun KRL baru yang diberi nama Stasiun Lumpang Parayasa itu, berada di antara relasi Stasiun Parung Panjang dan Stasiun Cilejit.
“Nantinya stasiun itu akan memberikan opsi dalam mobilitas yang baru bagi masyarakat sekitar kawasan Parung Panjang,” kata Budi dalam keterangannya, Rabu, 17 Januari 2024.
Secara keseluruhan, Perumnas telah melakukan pengembangan kawasan perumahan di Parung Panjang Bogor, dengan total seluas 600 Hektare (Ha).
Guna meningkatkan nilai tambah sekaligus aksesibilitas pada kawasan perumahan Parung Panjang, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan bersama Perumnas dan PT KAI, juga telah menandatangani pernyataan bersama dalam membangun dan mengembangkan Stasiun Lumpang Parayasa.
“Bersama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, PT KAI dan Perum Perumnas bersinergi untuk membangun dan mengembangkan Stasiun Lumpang Parayasa guna meningkatkan akses dari dan menuju Samesta Parayasa dan sekitarnya,” ujar Budi.
Dia menambahkan, dengan adanya Stasiun Lumpang Parayasa yang mendukung implementasi hunian berkonsep TOD pada Samesta Parayasa, secara tidak langsung dapat berkontribusi menanggulangi masalah kemacetan dan polusi udara serta mengurangi tingkat stres di perjalanan.
“Dengan adanya Stasiun Lumpang Parayasa yang nantinya terkoneksi dengan Samesta Parayasa, kami harap dapat meningkatkan mobilitas dan produktivitas masyarakat dengan mempersingkat waktu tempuh dari dan menuju Jakarta,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Source : Dok. Perumnas