Rabu, 7 Februari 2024 – 21:03 WIB
Jakarta – Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Anindya Bakrie, menghadiri seremoni pencatatan perdana saham salah satu perusahaan Grup Bakrie, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu, 7 Februari 2024.
“Hari ini saya hadir dan menjadi saksi penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) di Bursa Efek Indonesia @indonesiastockexchange,” kata Anindya dikutip dari Instagram @anindyabakrie, Rabu, 7 Februari 2024.
Sekitar 75 persen dana hasil IPO akan dialokasikan sebagai pinjaman untuk anak perusahaan ALII, yaitu PT Mahakam Coal Terminal (MCT). Nantinya dana hasil IPO itu akan digunakan MCT, untuk pembayaran sebagian utang.
Kemudian sekitar 21,44 persen dana IPO akan dialokasikan untuk akuisisi 15 kapal tongkang sungai baru, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja ALII.
“ALII ini adalah perusahaan penyedia layanan terdepan dari awal hingga akhir untuk logistik, dan jasa pertambangan. Layanannya mencakup transportasi, transshipment, dan jasa lainnya. Adik saya @dithanestya adalah salah satu komisarisnya,” ujar Anindya.
Dia menjelaskan, ALII menerbitkan sekitar 3,2 miliar saham kepada publik, atau sekitar 20 persen dari saham beredar milik perusahaan. Dengan harga saham perdana Rp 272 per saham, ALII mampu mengumpulkan dana Rp 860,9 miliar pada IPO ini.
“Alhamdulillah saat penutupan perdagangan saham sesi pertama hari ini, saham ALII melonjak 25 persen ke posisi Rp 340 per saham,” kata Anindya.
“Selamat untuk ALII atas IPOnya semoga semakin maju dan berkembang setelah ini. Terima kasih atas kerja keras BOD/BOC ALII serta para lembaga penunjang IPO ALII dan regulator (@ojkindonesia dan BEI). Semoga dapat berkontribusi banyak dalam kemajuan ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Diketahui, pada tahun ini PT Ancara Logistics Indonesia Tbk akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 250 miliar. Dana capex akan digunakan untuk pembelian 10 kapal tongkang dan 1 kapal floating transfer unit.