Dokter spesialis kandungan dan kebidanan dr. Boy Abidin, Sp.OG (K) menyatakan bahwa ibu yang sudah mengalami stunting dapat mencegah kelahiran bayi dengan stunting dengan menerapkan 10 langkah pencegahan stunting dalam seribu hari pertama kehidupan bayi.
“Jika ibunya sudah mengalami stunting, itu tidak berarti akhir dari semuanya. Kita dapat memutus mata rantainya dan mencegah generasi berikutnya mengalami stunting lagi,” kata dr. Boy saat diwawancara dalam sebuah acara di Jakarta Selatan, Selasa.
Dokter yang lulus dari Universitas Padjadjaran ini menambahkan, “Ibu perlu diberi pendidikan agar mereka dapat mempersiapkan generasi berikutnya dengan lebih baik.”
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama dalam seribu hari pertama kehidupan. Kondisi ini dapat menyebabkan hambatan perkembangan kognitif dan motorik, penurunan kapasitas intelektual, dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular di masa depan.
Oleh karena itu, ibu perlu menerapkan 10 langkah pencegahan stunting, selain memastikan asupan gizi yang seimbang untuk anak-anak mereka.
Pertama, ibu hamil perlu makan lebih banyak dari biasanya, dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran, serta menambah konsumsi lauk-pauk sesuai kebutuhan gizi harian.
“Kedua, konsumsi tablet penambah darah selama kehamilan hingga masa nifas, yang dapat mencegah anemia dan menjaga ketahanan tubuh ibu serta bayinya,” kata anggota Ikatan Dokter Indonesia ini.
Ketiga, lakukan IMD atau Inisiasi Menyusui Dini agar bayi mendapat kolostrum ASI yang kaya akan daya tahan tubuh.
Keempat, atasi kekurangan iodium pada ibu hamil dengan memberikan garam ber-iodium.
Kelima, berikan ASI eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan. Keenam, berikan ASI hingga kurang lebih 23 bulan dan berikan MPASI saat bayi memasuki usia 6 bulan.
Ketujuh, hindari cacingan dengan menjaga kebersihan diri serta lingkungan. Kedelapan, pastikan bayi mendapat imunisasi dasar lengkap.
“Selanjutnya adalah masalah sanitasi. Jadi, pastikan anak memiliki akses toilet, air bersih, dan hindari risiko diare karena kuman atau lainnya,” kata dokter yang berpraktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta ini.
Dokter Boy juga mengingatkan agar ibu hamil rajin memeriksakan kehamilan mereka ke dokter atau bidan untuk mengetahui pertumbuhan anak selama masa kandungan. Dengan demikian, kondisi stunting dapat dicegah untuk generasi emas di masa depan.