HomeBeritaOJK NTB Diduga Menggunakan...

OJK NTB Diduga Menggunakan Dana FKIJK untuk Kampanye Caleg, Heboh!

Sabtu, 10 Februari 2024 – 06:48 WIB

Lombok – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyayangkan adanya dugaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB membocorkan data perbankan ke pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Selain itu, ada dugaan penggunaan dana FKIJK (Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan) tidak diperuntukan pada tempatnya. Dana tersebut seharusnya ada pada OJK NTB untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat NTB agar tidak mudah terjerat pinjaman online atau investasi bodong lainnya, namun diduga dana tersebut diperuntukan untuk memenangkan beberapa calon legislatif di NTB.

Ketua KAMMI NTB, Muhammad Amri Akbar menyayangkan bocornya data perbankan yang bersumber dari OJK NTB tersebut dan penggunaan dana FKIJK yang tidak pada tempatnya. “Kami sangat prihatin dengan kondisi demokrasi kita hari ini, banyak lembaga negara hari ini yang terindikasi tidak netral didalam pelaksanaan Pemilu 2024 di mana hal – hal semacam ini dapat mereduksi dan merusak kualitas demokrasi kita,” katanya, Jumat, 9 Februari 2024.

Kabar OJK NTB terlibat mengalokasikan dana FKIJK sudah santer beredar. Bahkan kebocoran data perbankan sudah beredar lama. Seorang guru besar di salah satu kampus di Mataram melaporkan salah satu perbankan dengan mengklaim memegang data yang bersumber dari OJK.

Muhammad Amri menilai OJK NTB tidak bersikap netral dalam menyongsong Pemilu 2024. “Kami juga mendengar kabar dan sudah menjadi bahan diksusi di kawan – kawan aktivis pemuda dan mahasiswa tentang dugaan adanya keterlibatan OJK NTB dalam aktivitas politik praktis. Ya katanya OJK NTB menjadi supporting system di dalam agenda pemenangan salah satu caleg yang ada di NTB,” ujar dia.

Dia memperingati OJK NTB agar tidak melakukan sesuatu yang keluar dari tugas, fungsi dan kewajibannya. “Kami memberikan alarm kepada OJK NTB untuk jangan sampai keluar daripada tugas, fungsi dan kewajibannya,” kata dia.

OJK NTB didesak untuk bersikap netral dan tidak terlibat dalam urusan politik praktis. Karena netralitas lembaga negara wajib untuk dijalankan oleh setiap lembaga negara, termasuk OJK NTB.

“Hari ini OJK NTB citranya sedang rusak setelah membuat kegaduhan ditengah masyarakat setelah adanya kebocoran data rahasia perbankan yang diduga kuat dilakukan oleh oknum yang ada di internal OJK. Harusnya OJK NTB insyaf dan mengevaluasi diri jangan malah berulah lagi dengan ikut-ikut dalam agenda pemenangan yang jelas – jelas hal itu melanggar netralitas lembaga negara,” ujar Amri.

Dia meminta OJK fokus menggunakan anggaran FKIJK untuk meningkatkan literasi keuangan, sehingga masyarakat NTB yang saat ini berada pada urutan tertinggi kredit macet Pinjol di Indonesia dapat memiliki bekal pengetahuan terkait literasi keuangan.

“Lebih baik OJK NTB fokus kepada usaha peningkatan kapasitas literasi keuangan masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh investasi bodong karena kepala OJK NTB sendiri mengakui kalau korban investasi bodong di NTB masih tinggi,” katanya.

“Harusnya dana-dana yang terhimpun dari pungutan sektor jasa keuangan digunakan untuk memasifkan sosialisasi tentang literasi keuangan, bersinergi dan berkolaborasi dengan semua elemen untuk mencegahnya semakin banyaknya masyarakat yang menjadi korban investasi bodong masyarakat bukan untuk hal-hal di luar dari tugas, fungsi dan kewajiban OJK,” tegasnya.

Bantahan OJK

Sebelumnya, Kepala OJK NTB, Rico Rinaldy membantah kebocoran data perbankan dilakukan oleh OJK NTB. “Itu bisa saya pastikan datanya bukan dipublikasikan oleh OJK,” katanya.

Dia meragukan data yang diklaim guru besar di salah satu kampus di Mataram tersebut berasal dari OJK.

“Nggak ada yang tahu kan itu data benar apa nggak? Dia (guru besar) tidak memperlihatkan datanya kan? Hanya pihak OJK saja yang mengetahui kebenaran angkanya. Tapi sudah pasti bukan kami yang mengeluarkan,” kata dia.

Sementara terkait dengan penggunaan penggunaan dana FKIJK yang tidak sesuai dengan tempatnya alias membiayai kampanye beberapa Caleg, dia tegas mengatakan OJK NTB tidak ikut campur urusan politik.

“Apa yang ada di belakang ini kan kita tidak tahu. Kami tidak ingin ikut–ikutan urusan politik,” kata Rico.

Berita populer

Semua Berita

Baca Sekarang

Timnas Tenis Meja Indonesia raih Podium III pada kejuaraan The South East Asian Table Tennis Championships (SEATTC) Thailand 2024

Timnas tenis meja putra dan putri Indonesia harus mengakui keunggulan tim Thailand dan Malaysia di ajang The South East Asian Table Tennis Championships (SEATTC) Thailand 2024 yang dihelat di Central Westgate, Bangkok, Thailand, Rabu 20 November 2024 malam. Tim tenis meja Indonesia harus puas menjadi juara III bersama setelah di semifinal dikalahkan lawan-lawannya. Di semifinal,...

Minodrama Siap Sambangi Pulau Jawa Lewat “Always Stay Mini Tour”

Setelah meluncurkan EP terbaru berjudul “Always Stay” pada 23 Agustus 2024, Minodrama yang terdiri dari Ugenx (vokal dan gitar), Rasid (gitar dan vokal latar), Firman (bass), dan Ugih (drum), kini melanjutkan langkah promosi mereka dengan mengadakan tur independen bertajuk “Always Stay Mini Tour”. Tur ini dirancang untuk menyapa...

Segini kekayaan Cagub Kalimantan Barat Sutarmidji berdasarkan LHKPN

Jakarta (ANTARA) - Ketua KPU Provinsi Kalimantan Barat menetapkan pasangan calon untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat. Salah satu pasangan tersebut adalah H. Sutarmidji sebagai calon gubernur, didampingi Irjen Pol (Purn) Dr. Drs. H. Didi Haryono sebagai calon wakil gubernur.Calon Gubernur Sutarmidji memiliki pengalaman yang...

Mengenal lebih dekat Rumah Sakit Siloam beserta sejarahnya

Jakarta (ANTARA) - PT Siloam International Hospitals Tbk atau yang dikenal dengan nama Siloam Hospitals atau Rumah Sakit Siloam, merupakan jaringan rumah sakit swasta terbesar dan terkemuka di Indonesia.Perusahaan ini berkantor pusat di Lippo Village, Tangerang, dan berada di bawah naungan Lippo Group yang didirikan Mochtar Riady.Hingga...

Harta kekayaan Danny Pomanto Cagub Sulawesi Selatan berdasarkan LHKPN

Jakarta (ANTARA) - Mohammad Ramdhan Pomanto atau yang lebih akrab disapa dengan Danny Pomanto resmi mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama calon wakil gubernur Azhar Arsyad untuk Pilkada 2024.Danny Pomanto adalah figur ternama di ranah politik yang sudah tidak asing lagi di Sulawesi Selatan,...

Trailblazer Xin Liu Rilis Single Terbaru “Take A Sip ”

Xin Liu, seorang penyanyi, penari, dan produser musik, kembali memikat perhatian dunia dengan single terbaru berbahasa Inggris bertajuk “Take a Sip”. Lagu ini, yang kini tersedia di semua platform streaming musik digital, menghadirkan kombinasi mulus antara nuansa R&B alternatif yang lembut dan sensual, serta lirik puitis yang...

Gelisah, cemas? Baca surat di Al-Quran ini untuk tenangkan hati

Jakarta (ANTARA) - Al-Quran merupakan pedoman bagi umat Islam, di dalamnya terkandung surah-surah yang membawa pesan petunjuk dalam menjalani kehidupan.Di dalam Al-Quran terdapat petunjuk, termasuk juga surat penenang hati. Ada beberapa surat penenang hati yang bisa dibaca umat muslim sebagai obat saat sedang gelisah atau mengalami kesulitan...

Rincian harta kekayaan Azhar Arsyad Cawagub Sulsel berdasarkan LHKPN

Jakarta (ANTARA) - Azhar Arsyad menjadi pendamping Danny Pomanto dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024.Keputusan ini didasarkan pada rekomendasi yang diberikan oleh DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang secara resmi menunjuk Azhar untuk berpasangan dengan Danny dalam kontestasi politik tersebut. Saat ini, Azhar Arsyad sendiri...

Upacara Penutupan Program Latihan Tim Voli Paspam PM Kamboja Digelar di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto Sentul

Program latihan tim bola voli Pasukan Pengamanan (Paspam) Perdana Menteri (PM) Kamboja/ Bodyguard Headquarters (BHQ) resmi berakhir. Mereka telah berlatih di bawah dukungan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP.PBVSI) beserta tim pelatih yang dipimpin Ibarsyah DT, sejak 1 September 2024. Pada hari ini tanggal 21 November...