Senin, 15 Juli 2024 – 09:15 WIB
Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 8 poin atau 0,12 persen di level 7.336, pada pembukaan perdagangan Senin, 15 Juli 2024.
Baca Juga :
Peristiwa Penembakan Donald Trump Jadi Sentimen Penguatan Saham Asia
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.
“Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan jika berhasil break di atas 7.330,” kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 15 Juli 2024.
Baca Juga :
IHSG Menguat Dibayangi Potensi Koreksi, Intip Saham Potensial Cuan
Dia menjelaskan, hal itu kemungkinan ditopang oleh kenaikan harga komoditas, sebagai efek dari prediksi naiknya data gross domestic product (GDP) China yang akan dirilis 15 Juli 2024.
Baca Juga :
Kylian Mbappe Berencana Beli Mantan Klub N Golo Kante di Prancis
Sementara, bursa Asia ditutup beragam pada perdagangan hari Jumat, 12 Juli 2024 kemarin, setelah menerima kabar baik dari Amerika Serikat (AS). “Dimana, data inflasi AS tercatat tak terduga yang mendorong spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga oleh The Fed semakin dekat,” ujar Fanny.
Dari enam indeks di pasar Asia, tiga mencatatkan kenaikan yakni Hang Seng Hong Kong melesat 2,59 persen, FTSE Straits Times Singapura naik 0,65 persen, dan ASX 200 Australia menguat 0,88 persen.
Namun indeks lainnya tercatat melemah, yaitu Nikkei 225 Jepang anjlok 2,45 persen, KOSPI Korea Selatan turun 1,19 persen, dan FTSE Malay KLCI melemah 0,25 persen.
Melemahnya inflasi AS mendorong The Fed untuk segera menentukan kebijakan pemangkasan suku bunganya. Hal ini dapat mendorong dolar melemah terhadap mata uang asia lainnya, sehingga menguntungkan nilai impor pasar Asia.
“IHSG diprediksi bergerak di level support 7.230-7.270, sedangkan level resist berada di 7.350-7.390,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Namun indeks lainnya tercatat melemah, yaitu Nikkei 225 Jepang anjlok 2,45 persen, KOSPI Korea Selatan turun 1,19 persen, dan FTSE Malay KLCI melemah 0,25 persen.