Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengomentari mengenai kenaikan harga beras dan distribusi yang dibatasi di sejumlah gerai ritel modern. Menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras di Gudang Bulog masih cukup banyak.
“Stok beras di Bulog masih cukup banyak,” kata Jokowi di TPS 10 Gambir pada Rabu, 14 Februari 2024. Namun, Jokowi juga mengakui bahwa ada kendala dalam pendistribusian beras di Gudang Bulog, seperti banjir di Demak, Jawa Tengah.
Meskipun demikian, Jokowi meminta masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan beras di sejumlah daerah. Stok beras di Bulog masih banyak, baik untuk beras medium maupun premium. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian membantah adanya kelangkaan beras akibat program bantuan sosial berupa bantuan pangan yang sedang dilakukan. Program ini bertujuan untuk menstabilkan harga dan mengatasi pasokan pangan yang mengalami kenaikan.
Haryo Limanseto, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan, menjelaskan bahwa kenaikan harga beras dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti mundurnya musim tanam padi. Pemerintah juga telah melakukan koordinasi dengan Kementerian terkait dan melakukan monitoring di lapangan.
Jadi, menurut Jokowi dan pemerintah, tidak perlu khawatir akan kelangkaan beras karena stok di Gudang Bulog masih cukup banyak dan program pemerintah sudah dijalankan untuk mengatasi masalah ini.