Jakarta – Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024, unggul dalam hasil quick count. Salah satu janji kampanye mereka adalah program makan siang gratis, yang sepertinya akan diwujudkan dengan serius oleh Prabowo.
Prabowo-Gibran membutuhkan anggaran fantastis sebesar Rp450 triliun per tahun untuk menyediakan makan siang gratis bagi 82,9 juta penduduk Indonesia setiap harinya. Hal ini memicu tanya dari publik mengenai dari mana sumber anggaran sebesar itu.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran sedang berusaha mencari cara untuk merealisasikan program makan gratis tersebut. Mereka telah membahas efisiensi anggaran, refocusing anggaran, dan peningkatan rasio pajak.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, mengatakan bahwa pemerintah akan menyesuaikan anggaran subsidi BBM dan LPG pada bulan berjalan untuk mendukung program tersebut. Dia menegaskan bahwa evaluasi terhadap subsidi energi akan dilakukan agar dapat menekan anggaran dan menyalurkannya ke keperluan pemerintah lainnya.
Selain itu, Eddy Soeparno juga menyebut bahwa pemerintah harus menutup celah dalam pengumpulan pajak untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan. Dia menekankan bahwa reformasi pajak harus dilakukan untuk mendukung program Prabowo-Gibran.
Sementara itu, Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajat Wibowo, membantah rumor bahwa subsidi energi akan dipangkas untuk membiayai program makan siang gratis. Dia menegaskan bahwa sumber pendanaan akan berasal dari penerimaan/pembiayaan baru yang merupakan hak negara dan belum terkoleksi sebelumnya.
Selain itu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengungkapkan bahwa anggaran untuk makan siang dan susu gratis bisa dialihkan dari pos APBN. Program ini akan menggunakan anggaran sebesar Rp450 triliun per tahun yang didapat dari realokasi beberapa pos anggaran.
Dalam hal ini, refocusing anggaran akan merupakan cara untuk mengalihkan dana dari fungsi pendidikan, perlindungan sosial, dan dana kesehatan. Meskipun begitu, target tersebut baru bisa dicapai pada 2029.
Namun, Komandan TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, menegaskan bahwa program makan siang gratis tidak akan ditunda hingga tahun 2029 dan akan segera dilaksanakan setelah mereka dilantik. Program ini akan dilaksanakan secara bertahap dan dengan skala prioritas begitu Prabowo dan Gibran dilantik.
Dengan kata lain, program makan siang gratis menjadi fokus utama Prabowo-Gibran dan akan segera dijalankan begitu mereka dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.