Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menyatakan bahwa untuk beralih ke kendaraan listrik, dibutuhkan fasilitas yang memadai. Menurutnya, Pemerintah Kota dan Provinsi DKI perlu mengambil langkah penting untuk mendorong pegawai negeri sipil (ASN) di wilayah tersebut agar tertarik untuk bermigrasi ke sepeda motor listrik.
Yannes memberikan empat saran agar ASN dapat beralih ke kendaraan yang ramah lingkungan. Langkah pertama yang disarankan adalah mengonversi uang transportasi menjadi cicilan untuk pembelian sepeda motor listrik roda 2. Selain itu, memberikan subsidi pembelian motor listrik kepada ASN juga dapat meningkatkan minat mereka untuk beralih.
Selain itu, penting untuk menyediakan lahan parkir dan infrastruktur yang mendukung penggunaan kendaraan listrik, agar pengguna merasa nyaman dalam menggunakan motor listrik sehari-hari. Kerjasama koperasi dari kantor-kantor juga dapat dimanfaatkan untuk memudahkan pembelian kendaraan listrik.
Pemerintah telah memberikan insentif bagi pembelian kendaraan listrik, namun edukasi yang matang juga diperlukan untuk membantu masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Implementasi kebijakan mendorong ASN beralih ke kendaraan listrik dapat memberikan dampak positif dalam mengurangi polusi udara.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah mengimbau ASN untuk menggunakan kendaraan listrik guna mengurangi tingkat polusi udara. Dengan adanya dukungan dari ASN dan masyarakat umum untuk menggunakan kendaraan listrik, dapat membantu menekan emisi gas dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.