Pengamat politik Universitas Indonesia, Cecep Hidayat, menyatakan bahwa momen Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menghampiri dan bersalaman dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin, berhasil menepis isu negatif di masyarakat.
Menurut Cecep, sebelumnya telah muncul pandangan bahwa Sri Mulyani dan Prabowo tidak sejalan dalam beberapa hal, terutama terkait kebijakan dan isu-isu politik. Bahkan dalam debat pilpres sebelumnya, Prabowo pernah menyebutkan bahwa Sri Mulyani tidak mendukung kebijakan yang diusungnya.
Namun, setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pasca-pemungutan suara Pemilu 2024, Cecep melihat adanya perubahan dalam sikap Sri Mulyani. Ia menilai bahwa peran Jokowi sangat penting dalam memungkinkan momen saling menghampiri dan bersalaman antara Sri Mulyani dan Prabowo.
Sebelum bertemu dengan Prabowo, Sri Mulyani juga sempat berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Kemudian, ia juga menyapa Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelum akhirnya menghampiri dan bersalaman dengan Prabowo.
Pertemuan singkat antara keduanya hanya berlangsung selama lima detik sebelum Sidang Kabinet Paripurna dimulai. Tempat duduk Sri Mulyani dan Prabowo hanya dipisahkan oleh Tito.
Dengan adanya momen tersebut, Cecep berpendapat bahwa isu perbedaan pendapat antara Sri Mulyani dan Prabowo kini telah dapat diredam di mata publik, berkat upaya komunikasi politik yang baik antara keduanya.