Melihat perjalanan beberapa tahun terakhir, fenomena kebangkitan straight edge atau dikenal juga dengan istilah straight edge revival, sedang gencar muncul di skena hardcore di seluruh dunia. Gelombang ini juga diiringi dengan munculnya istilah new wave hardcore, merujuk pada band-band hardcore baru yang membawa eksperimen musikal mereka dan memberikan sentuhan segar pada genre hardcore tersebut.
Kontribusi signifikan dalam ranah ini berasal dari sub-genre metallic hardcore, yang dalam konteks historisnya pada era 90-an, kerap terkait erat dengan gaya hidup straight edge, bahkan mencakup elemen veganisme yang bersifat militan. Seiring waktu, sub-genre ini telah diberi label baru, yaitu edge metal, untuk merujuk pada sekelompok musisi hardcore yang menggabungkan elemen-elemen metal ke dalam musik mereka sambil mengikuti gaya hidup straight edge.
Membahas edge metal di Indonesia, meskipun telah muncul sejumlah band hardcore metal, namun belum banyak yang benar-benar menganut gaya hidup straight edge. Dalam konteks ini, xDEFIANCEx muncul sebagai alternatif baru dalam subgenre ini.
Terbentuk di Kota Malang pada akhir 2022, xDEFIANCEx terdiri dari lima anggota dengan latar belakang bermusik yang beragam. Proyek ini diinisiasi oleh Alfin (Writhed & eks-Noose Bound) yang mengajak personel lain seperti Din (Compassion), Hikam (Osborn), Farrel (Evidence), dan Dhana (Better Chance). Awalnya, proyek ini dimulai dengan niat untuk mengusung gaya musik ala youth crew awal tahun 2000, seperti Carry On dan Go It Alone. Namun, melalui beberapa diskusi panjang, proyek ini mengubah arahnya menjadi hardcore metal. Keputusan ini hadir setelah Din dan Dhana merasa penasaran untuk merubah arah musik mereka saat bertemu dalam sebuah gig pada awal 2023. Kesamaan gaya hidup straight edge di antara semua personel membuat proyek ini berkembang menjadi proyek edge metal.
Pada akhir tahun 2023 kemarin, xDEFIANCEx berhasil menyelesaikan sebuah materi yang direkam bersama oleh Farrel dan Din di rumah Alfin sebagai pre-production. Salah satu trek yang dihasilkan adalah “Strong Will,” dengan lirik yang ditulis oleh vokalis, Dhana. Lirik tersebut cukup sederhana dan jelas, menggambarkan hak-hak dasar seorang edgers (pelaku straight edge) untuk hidup sejajar dengan yang lain.
“Lirik lagu ini ditujukan untuk rekan straight edge di seluruh dunia, mendorong mereka untuk terus memperjuangkan nilai-nilai yang diyakini,” kata Dhana menjelaskan.
Proses rekaman, mixing, dan mastering dipercayakan kepada Griffin Studio milik Ayok (Screaming Factor), sementara distribusi single dan hal-hal lainnya bekerja sama dengan Set The Fire Records dan Trueside Records, dua label dari Kota Jakarta. “We build not break!”