Jakarta (ANTARA) – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengadakan seminar etika kedokteran dengan tema ‘Dilema Terapi Kedokteran dengan Pendekatan Penelitian Berbasis Pelayanan’ dengan tujuan untuk memperkuat etika dalam profesi kedokteran.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Mohammad Adib Khumaidi menyatakan bahwa seminar etika ini penting untuk mengkonsolidasi etika di profesi kedokteran agar dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat. Etika profesi kedokteran menjadi landasan penting dalam pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan yang didasarkan pada bukti ilmiah dan dilakukan oleh dokter sesuai dengan kompetensinya, serta tetap memperhatikan etika profesi, menjadi jaminan bagi kualitas pelayanan kepada masyarakat. IDI menyoroti dilema etik dalam pelayanan kesehatan yang dihadapi baik di Indonesia maupun secara global, terutama dalam era digitalisasi dan sosial media.
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran merupakan lembaga otonom yang bertugas menjaga etika profesi kedokteran. Seminar ini juga menjadi sarana untuk dokter memahami pentingnya menjaga etika dalam menjalankan tugas mereka. Dengan memperkuat pemahaman tentang etika profesi, diharapkan dokter dapat terus menjaga kualitas pelayanan dan menjadi teladan yang baik bagi profesi kedokteran.
Adib menekankan perlindungan terhadap pelayanan kepada masyarakat dan menjaga dokter di Indonesia tetap menjadi dokter yang baik sesuai dengan kompetensinya. Seminar ini menjadi ajang untuk memahami pentingnya etika dalam profesi kedokteran dan menjaga kualitas pelayanan.