Minggu, 10 Maret 2024 – 06:52 WIB
Jakarta – Jaringan bioskop Cinema XXI yang berada di bawah PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 18,9 persen pada 2023, menjadi Rp 5,2 triliun. Capaian itu lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022, yang sebesar Rp 4,4 triliun.
“Dengan pendapatan tersebut, CNMA meraih laba bersih setelah pajak Rp 742,3 miliar atau tumbuh 47,1 persen, dibandingkan tahun 2022 dengan perolehan EBITDA sebesar Rp 1,7 triliun,” kata Direktur Utama Cinema XXI, Hans Gunadi, dalam keterangannya, Sabtu, 9 Maret 2024.
Dia menjelaskan, sebagai jejaring bioskop terbesar di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 35 tahun, Cinema XXI akan selalu berkomitmen dan konsisten dalam menjaga pertumbuhan kinerja melalui penguatan fundamental bisnis.
“Peningkatan kinerja tersebut diperoleh dengan fokus pada penjualan tiket bioskop, pengembangan produk makanan dan minuman, platform digital, serta iklan,” ujarnya.
Sementara, total pendapatan Cinema XXI sepanjang 2023 berasal dari kontribusi penjualan tiket bioskop sebesar 60 persen, produk makanan dan minuman sebesar 35,4 persen, platform digital sebesar 2 persen, dan iklan sebesar 1,9 persen.
Hans menekankan bahwa dalam upaya untuk semakin meningkatkan pelayanan kepada seluruh pecinta film di Indonesia, Cinema XXI secara konsisten akan melakukan ekspansi untuk kedua lini usaha utamanya. Yakni bioskop dan produk makanan dan minuman.
Cinema XXI akan membuka lokasi bioskop baru untuk memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat, untuk menonton film-film favorit mereka. Sepanjang tahun 2023, Cinema XXI telah membuka 18 lokasi baru dengan tambahan 75 layar.
Dengan demikian, lanjut Hans, sampai dengan 31 Desember 2023, Cinema XXI telah memiliki 240 bioskop dengan total 1.280 layar di 60 Kota/Kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Hal ini turut mendorong peningkatan penjualan tiket bioskop sebesar 25,7 persen, dari 67,1 juta penonton pada tahun 2022 menjadi 84,3 juta penonton pada tahun 2023. Angka tersebut menghasilkan Gross Box Office (GBO) senilai Rp 3,5 triliun,” ujarnya.