Selasa, 12 Maret 2024 – 17:50 WIB
Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan, jumlah pemudik pada periode Lebaran Idul Fitri 2024 mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari total penduduk Indonesia. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat tahun 2023 yang sebesar 123,8 juta orang.
Adapun hal ini diketahui melalui survei yang dilakukan Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi.
“Berdasarkan hasil survei tersebut, pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya Selasa, 12 Maret 2024.
Budi meyebut, hasil survei ini sendiri telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan telah diinformasikan kepada pemangku kepentingan atau stakeholder terkait.
“Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta,” jelasnya.
Dia mengatakan, pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.
“Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan,” ujarnya.
Budi menjelaskan, hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2 persen atau 31,3 juta orang, disusul Jabodetabek sebesar 14,7 persen atau 28,43 juta orang, dan Jawa Tengah sebesar 13,5 persen atau 26,11 juta orang.
Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8 persen atau 61,6 juta orang, Jawa Timur sebesar 19,4 persen 37,6 juta orang, dan Jawa Barat sebesar 16,6 persen atau (32,1 juta orang.
Adapun perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 alias dimulainya cuti bersama dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang 13,7 persen. Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang 21,2 persen.