HomeBeritaAlasan Unilever untuk PHK...

Alasan Unilever untuk PHK 7.500 Pekerja di Seluruh Dunia

Kamis, 21 Maret 2024 – 07:51 WIB

Jakarta – Unilever akan melakukan pemangkasan jumlah karyawan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 pekerja secara global dan memisahkan divisi es krimnya. Langkah ini disebut sebagai bagian dari perombakan yang bertujuan untuk menghemat sekitar 800 juta Euro atau sekitar Rp 13,6 triliun selama tiga tahun ke depan.

Unilever merupakan salah satu perusahaan barang konsumen terbesar yang mempekerjakan 128.000 orang di seluruh dunia. Seperti dilansir dari The Guardian, Kamis, 21 Maret 2024, staf Unilever akan diajak berkonsultasi mengenai rencana PHK tersebut.

“Akan ada sejumlah PHK di kantor pusat Unilever di London, dan beberapa di unit bisnis di negara lain,” kata Chief Executive Officer (CEO) Unilever Hein Schumacher.

CEO Unilever yang ditunjuk pada Januari 2023 lalu itu menguraikan, program produktivitas untuk menghasilkan penghematan biaya sekitar €800 juta selama tiga tahun ke depan itu sejalan dengan mengumumkan rencana untuk memisahkan bisnis es krimnya.

Divisi ini diketahui menghasilkan lima dari 10 merek es krim terlaris di dunia, termasuk Wall’s, Magnum, dan Ben & Jerry’s. Itu juga membuat Cornetto, Viennetta, Carte d’Or dan Breyers, yang terkenal di AS.

Pemisahan divisi tersebut, yang memiliki pendapatan tahunan sebesar €7,9 miliar dan menyumbang 16 persen dari penjualan grup, merupakan hasil yang paling mungkin terjadi, meskipun Unilever juga mempertimbangkan opsi lain. Pihaknya memperkirakan spin-off akan selesai pada akhir tahun 2025.

Schumacher menolak mengatakan di mana bisnis es krim yang sudah dipisahkan itu akan terdaftar, dan menambahkan bahwa semua opsi sedang dipertimbangkan. Bersamaan dengan operasi pangan lainnya, perusahaan ini dikelola dari Rotterdam.

“Rute default yang kami ambil saat ini adalah pemisahan dan pencatatan terpisah untuk bisnis tersebut,” katanya.
“Secara historis, perusahaan ini adalah perusahaan Belanda-Anglo. Kami mengelola divisi makanan dan es krim yang saat ini berada di Belanda, dan sisanya di perusahaan ini berasal dari London. Itu tidak berarti es krim akan menjadi perusahaan Belanda atau Inggris. Kami sedang mempertimbangkan semua opsi,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa es krim berbeda dari bisnis lainnya karena rantai pasokannya yang beku, musim yang tinggi, dan kebutuhan modal yang tinggi.

Setelah pemisahan, Unilever akan memiliki empat divisi – kecantikan dan kesejahteraan, perawatan pribadi, perawatan rumah, dan nutrisi.

Unilever, yang mempekerjakan 6.000 orang di Inggris, dalam beberapa tahun terakhir mendapat tekanan dari aktivis investor asal AS, Nelson Peltz, untuk merampingkan bisnisnya yang luas. Rencana spin-off es krim ini merupakan langkah terbesar Schumacher sejauh ini.

Berita populer

Semua Berita

Yellowcard Rilis Lagu Bedroom Posters: Antisipasi Album Better Days

Yellowcard merilis single terbaru berjudul “Bedroom Posters” yang merupakan bagian dari...

KAI Bantu UMKM Dapatkan Sertifikat Halal dan HKI!

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan...

Baru Sekarang: Single Debut DRM4 yang Memperkuat Energi Persahabatan

DRM4, sebuah band pendatang baru asal Bekasi, telah memulai perjalanan musik...

Profil 9 Istri Presiden Soekarno: Siapa Saja Mereka?

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, merupakan tokoh besar yang berperan penting...

Baca Sekarang

Yellowcard Rilis Lagu Bedroom Posters: Antisipasi Album Better Days

Yellowcard merilis single terbaru berjudul “Bedroom Posters” yang merupakan bagian dari album penuh terbaru mereka, ‘Better Days’, yang akan dirilis pada 10 Oktober 2025 melalui label Better Noise Music. Lagu “Bedroom Posters” merupakan salah satu bukti kekuatan mereka di dunia musik alt-rock dengan bantuan produser dan eksekutif...

KAI Bantu UMKM Dapatkan Sertifikat Halal dan HKI!

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dengan membantu ratusan UMKM dalam memperoleh sertifikasi halal, BPOM, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) melalui program Kick Off Sertifikasi UMKM. Lebih dari 200 UMKM binaan PT KAI difasilitasi dalam kegiatan ini, sebagai langkah strategis perusahaan untuk...

Baru Sekarang: Single Debut DRM4 yang Memperkuat Energi Persahabatan

DRM4, sebuah band pendatang baru asal Bekasi, telah memulai perjalanan musik mereka dengan merilis single perdana berjudul “Baru Sekarang”. Lagu ini menampilkan ciri khas pop punk yang energik, dengan riff gitar tajam, beat cepat, dan chorus yang mudah diingat. Selain sebagai pengenalan diri, single ini juga merupakan...

Profil 9 Istri Presiden Soekarno: Siapa Saja Mereka?

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, merupakan tokoh besar yang berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Namanya selalu terdapat dalam sejarah bangsa Indonesia sebagai sosok yang penuh wibawa dan kegigihan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Namun, di balik kiprahnya sebagai pemimpin, Soekarno juga dikenal karena kisah cintanya yang melibatkan sembilan wanita...

Harga Emas Terbaru di Galeri 24, Antam dan UBS Hari Ini

Harga emas pada hari ini, Minggu 21 September 2025, menunjukkan kenaikan harga untuk produk emas dari UBS, Galeri 24, dan Antam. Harga emas Antam naik menjadi Rp2.212.000 per gram dari sebelumnya hanya Rp2.178.000, sedangkan emas Galeri 24 juga mengalami kenaikan menjadi Rp2.112.000 dari harga sebelumnya Rp2.081.000 per...

Album Reforge To Be Stronger Menghadirkan Semangat Baru

Chestier Belt, band hardcore asal Bali, merilis album penuh bertajuk ‘Reforge To Be Stronger’ di akhir tahun 2025. Album ini menandai titik balik bagi band ini, dengan sembilan trek yang siap mengguncang dunia musik hardcore. Meskipun sang vokalis tinggal di Australia, tantangan ini tidak menghentikan langkah Chestier...

Ratusan Unit Rusun Eks Pejuang Timor-Timur Kini Dihuni

Pada Sabtu, 20 September 2025, sebanyak 324 unit rumah khusus untuk para eks pejuang Timor-Timur telah dihuni, termasuk 130 hunian yang dibangun oleh PT Brantas Abipraya (Persero). Proses penyerahan sertifikat Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dilakukan sebagai tanda siap huni kepada para warga. Lokasi hunian ini berada...

Menyelami Alzheimer: Memahami Penyakit Otak di Usia Lanjut

Penyakit Alzheimer menjadi sorotan dunia medis karena pengidapnya yang terus bertambah. Menurut Global Dementia Observatory (GDO) pada 2019, ada 55,2 juta orang dengan demensia, perkiraan jumlah ini akan mencapai 78 juta pada 2030 dan 139 juta pada 2050. Kenaikan terbesar akan terjadi di negara berpendapatan rendah dan...

Mark Webber: Sejarah 40 Tahun Perjalanan Band

Mark Webber, gitaris Pulp, telah mengumumkan rangkaian tur buku di Inggris untuk bukunya yang berjudul “I’m With Pulp – Are You?”. Tur ini akan memberikan pengalaman diskusi langsung dalam format “in conversation” bagi para penggemar band asal Sheffield tersebut. Buku “I’m With Pulp – Are You?” dirilis...

Pasokan BBM Terkendali untuk Nelayan dan Petani: Jaminan Keamanan

Stok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang cukup dan terkendali adalah jaminan untuk memenuhi kebutuhan petani dan nelayan. Anggota Komisi IV DPR RI, Eko Wahyudi, menegaskan bahwa kelangkaan di beberapa SPBU swasta disebabkan oleh masalah manajemen 'supply chain' yang tidak sesuai dengan kuota dan terlalu...

Breakup Shoes Siap Merilis ‘Standing Still’ Dengan Single “Malaise”

Breakup Shoes, sebuah kuartet indie rock/alternatif asal Phoenix, Arizona, tengah bersiap-siap untuk merilis album penuh keempat yang berjudul ‘Standing Still’ pada bulan depan. Album ini akan menyusul kesuksesan rilisan sebelumnya pada tahun 2023 yang bertajuk ‘The Death of Everything Worrisome’, serta menandai babak baru dalam perjalanan mereka...

BTN Syariah Perkuat Layanan di Aceh, Siap Transformasi BSN

BTN Syariah berencana untuk meningkatkan jaringan kantor di Provinsi Aceh sebagai bagian dari rencana transformasi bisnisnya menjadi Bank Syariah Nasional (BSN). Saat ini, BTN Syariah telah memiliki 110 jaringan kantor di seluruh Indonesia dan akan menambah 2 kantor di Aceh, yaitu di Meulaboh dan Langsa. Langkah ini...