Anak sering jatuh sakit bisa disebabkan oleh alergi yang tidak diketahui oleh orang tua, demikian yang diungkapkan oleh Prof. DR Dr Anang Endaryanto, SpA (K), MARS, seorang Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) dalam sebuah diskusi daring pada hari Selasa.
Orang tua sering kali bingung ketika anak-anak mereka sering sakit, dan seringkali menganggap bahwa sistem kekebalan tubuh anak kurang baik. Padahal, penyebab sebenarnya mungkin adalah alergi anak terhadap sesuatu. Anak-anak yang alergi terhadap makanan tertentu, debu, bulu hewan peliharaan, atau faktor lingkungan lainnya mungkin lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan, yang membuat mereka terlihat sering sakit.
Anang menegaskan bahwa banyak orang tua sering meminta obat kepada dokter untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak yang sering sakit, bahkan beberapa dari mereka meminta antibiotik, namun hal ini bisa saja disebabkan oleh alergi. Anang menyarankan untuk mengenali alergi anak dengan berkonsultasi dengan dokter.
Anang menyatakan bahwa meskipun ada banyak faktor yang membuat anak mudah sakit, namun ciri-ciri khusus anak yang mudah sakit karena alergi biasanya ditandai dengan gatal-gatal, nyeri perut, diare, sariawan, batuk, pilek, hingga sesak. Anang juga menekankan pentingnya berkonsultasi dengan profesional untuk mengatasi masalah ini, terutama dalam mengetahui risiko alergi dari setiap anak.
Anang menjelaskan bahwa gejala alergi pada setiap anak bisa berbeda-beda, namun umumnya gejala tersebut berlangsung lama dan berulang setelah sembuh, serta disebabkan oleh pemicu yang sama. Dia menegaskan bahwa perbedaan antara gejala alergi dan infeksi perlu dipahami oleh orang tua, sehingga mereka bisa berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.
Anang juga menyatakan bahwa dugaan alergi akan semakin kuat jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat alergi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami gejala alergi pada anak dan berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang sesuai.
Copyright © ANTARA 2024