Angular//Momentum, label rekaman asal Jakarta yang konsisten menaungi artis dengan estetika ambient-instrumental, kali ini datang membawa perpaduan musisi ambient-folk asal Jakarta, Eky Rizkani atau yang dikenal dengan moniker Reruntuh dan musisi ambient eksperimental F.A. Poetra Tiarda dengan moniker Gulf Of Meru.
Di bawah naungan Angular//Momentum, mereka berkolaborasi dalam EP berjudul Jenjam. EP ini berisi lima lagu yang didominasi oleh nuansa gitar post-rock ambient yang kental, menciptakan pengalaman mendengarkan yang mendalam dan menenangkan.
Reruntuh atau Eky Rizkani memulai karir solonya pada tahun 2019 dan telah mengeluarkan banyak lagu dan album dengan nuansa drone, ambient, dan folk. Sementara itu, Gulf of Meru, atau biasa disapa Uta, sudah aktif di industri musik sejak 2017 dengan musik ambient eksperimentalnya. Keduanya memiliki kecocokan estetika secara musik dan memutuskan untuk membuat EP ini.
Menurut Eky dan Uta, pembuatan EP ini didasari oleh keresahan, ketakutan, dan kesedihan dari masing-masing pribadi yang tidak pernah mereka komunikasikan kepada siapapun. Mereka memilih untuk mengungkapkan perasaan tersebut melalui musik, dengan harapan bisa menemukan kedamaian, sesuai dengan judul EP mereka, “Jenjam,” yang berarti damai.
Jenjam terdiri dari lima lagu: “Bersepah,” “Matahari Mati,” “Kereta Subuh,” “Jenjam,” dan lagu penutup “Sampai Jua,” yang menampilkan tamu spesial yaitu penyanyi-penulis lagu hara (Rara Sekar). Kontribusi penuh hara, mulai dari lirik hingga melodi vokal, memberikan sentuhan manis dan menyentuh untuk lagu penutup.
Jenjam sudah bisa didengarkan di platform musik digital pada Jumat, 19 Juli 2024.