Selasa, 3 April 2024 – 11:39 WIB
Jakarta – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati memastikan, kondisi ketahanan stok BBM secara nasional untuk periode Ramadan dan Idul Fitri 2024, berada dalam kondisi aman dengan ketahanan pasokan di atas 20 hari.
Selama periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024, BPH Migas bersama dengan Pertamina serta badan usaha lainnya juga telah menyiagakan 115 terminal BBM, lebih dari 7.400 SPBU dan 71 DPPU, serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah dengan permintaan yang tinggi.
“Secara umum, kondisi ketahanan stok BBM aman, baik gasoline, gasoil, kerosin, maupun avtur, dengan ketahanan stok di atas 20 hari,” kata Erika dalam konferensi pers ‘Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024’ di kantor BPH Migas, Jakarta, Rabu, 3 April 2024.
Erika menambahkan, berdasarkan proyeksi, penyaluran produk BBM selama periode RAFI 2024 ini diperkirakan akan naik 11 persen untuk gasoline, gasoil turun 15 persen, dan avtur akan naik 1,3 persen.
Selain itu, Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM dan Pertamina juga menyediakan 30 terminal LPG, 723 SPBBE, dan 5.027 agen LPG. Prognosa ketahanan stok LPG nasional juga berada dalam kondisi aman, dengan coverage days LPG rata-rata 14 hari. Stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode RAFI 2024, serta menyiapkan agen dan pangkalan LPG yang siaga 24 jam khususnya di wilayah dengan permintaan yang tinggi.
Kemudian untuk gas bumi, Erika memastikan bahwa secara umum penyaluran gas bumi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat diperkirakan mencapai 846 BBTUD, selama periode RAFI 2024. Penyalurannya dilakukan kepada 3.108 pelanggan komersial dan industri, 1.986 pelanggan kecil, 817.000 pelanggan rumah tangga untuk jargas, serta pelanggan power termasuk PLN Group.
“Dengan mengoptimalkan jaringan dan infrastruktur gas bumi yang lebih dari 32.000 km, 13 SPBG, 3 MRU dengan kapasitas sebesar 19.175 LSB, serta 3 LNG terminal yang dikelola oleh BGN berada dalam kondisi handal dan aman,” kata Erika.
Selanjutnya untuk sektor ketenagalistrikan, Erika mengatakan bahwa prognosa kondisi pasokan tenaga listrik pada sistem kelistrikan Jawa-Bali, Sumatera, Kalimantan, dan sebagian besar Indonesia Timur pada periode RAFI 2024, berada pada kondisi aman. Ditjen Ketenagalistrikan ESDM dan PT PLN (Persero) juga akan meningkatkan kesiagaan semua unit kerja, untuk menjaga keandalan dan juga kualitas pasokan listrik dengan menyiapkan prosedur operasi periode siaga Ramadan dan Idul Fitri tahun 2024.
Di sektor kebencanaan geologi, telah dibentuk tim tanggap darurat bencana geologi, yang akan merespons dengan cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam. Termasuk meningkatkan pemantauan gunung api secara cermat, pada beberapa gunung api aktif.
“Kita tentunya berharap bahwa segala persiapan-persiapan yang telah kita lakukan itu, bisa terjaga dengan baik dan pelaksanaan yang juga bisa dilaksanakan dengan baik,” ujar Erika.