Minggu, 7 April 2024 – 23:16 WIB
Kaltim – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) telah menyalurkan bantuan senilai Rp3 miliar untuk membantu masyarakat Bontang, Kalimantan Timur. Dana tersebut merupakan bagian dari Program Safari Ramadhan 1445 Hijriah di daerah tersebut.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menyatakan, bantuan tersebut disalurkan kepada masyarakat dan tempat ibadah di wilayah tersebut. “Ramadhan tahun ini, melalui Program Safari Ramadhan Pupuk Kaltim kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat, masjid, dan musala di wilayah Bontang, total nilai bantuan yang disalurkan tahun ini mencapai Rp3 miliar,” kata Budi.
Budi menyampaikan, sebagai perusahaan yang berbasis di Bontang, salah satu tujuan utama Pupuk Kaltim adalah untuk memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi perbaikan kehidupan masyarakat sekitar. “Karena itu, Pupuk Kaltim memanfaatkan momen bulan Ramadhan sebagai waktu yang tepat untuk berbagi berkah dan kebaikan,” ucap Budi.
Dia menjelaskan bantuan yang diserahkan berupa dana pembangunan, dana operasional, sembako, mudik gratis, hingga pembagian Al-Qur’an dan Al-Qur’an Braille. “Tentunya saya sangat antusias mengikuti kegiatan Safari Ramadhan Pupuk Kaltim ini. Kebetulan, ini adalah momen Ramadhan pertama saya setelah menjabat sebagai Direktur Utama Pupuk Kaltim,” tutur Budi.
Selain donasi dana untuk pembangunan masjid dan musala, dalam Safari Ramadhan 2024, Pupuk Kaltim juga menyalurkan bantuan berupa sembako dan paket Ramadhan. Bantuan ini diberikan kepada perwakilan masyarakat sekitar Kantor Pusat Pupuk Kaltim, panti asuhan, panti jompo, kaum disabilitas, para pekerja paruh waktu di wilayah Pupuk Kaltim, serta imam dan marbot masjid.
Tidak hanya berbagi dengan masyarakat sekitar, beberapa aktivitas Pupuk Kaltim di bulan Ramadhan juga melibatkan para karyawan. Salah satunya kegiatan Sahur on the Spot di pabrik tiga yang dihadiri jajaran Direksi Pupuk Kaltim dan Direksi Pupuk Indonesia. “Ini juga sebagai bentuk apresiasi bagi karyawan yang mungkin tidak punya kesempatan untuk menikmati sahur bersama keluarga di rumah karena harus standby di pabrik menjalankan tugasnya,” ujar Budi. (Ant)