Jawa Timur – Pj Bupati Magetan Hergunadi mengklaim ketersediaan LPG bersubsidi masih aman untuk seluruh masyarakat. Apalagi saat bulan Ramadhan di mana diperkirakan konsumsi LPG lebih tinggi dibandingkan hari biasanya.
“Kami bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) selalu melakukan pengecekan dan sidak untuk memastikan ketersediaan,” terang Hergunadi seperti dikutip pada Rabu, 10 April 2024. Dia berharap LPG tetap tersedia dan mudah didapatkan oleh masyarakat sampai Idul Fitri 2024. Dia juga mengimbau masyarakat untuk membeli LPG 3 kilogram di pangkalan resmi agar mendapatkan harga yang lebih murah atau sesuai dengan HET.
Diketahui, kebutuhan LPG masyarakat Magetan per hari yang didistribusikan mencapai 40.000 tabung lebih. Khusus untuk LPG, hanya masyarakat kecil dan UMKM yang diperbolehkan menggunakannya.
Salah satunya, Pariyanti, seorang pengusaha warung di kawasan Pasar Burung selatan Stadion Yosonegoro Magetan, mengatakan bahwa belakangan ini LPG 3 kilogram mudah didapat. Meski banyak warung kelontong yang menjual, dia lebih memilih membeli di pangkalan dengan harga yang terjangkau.
Jelang hari lebaran, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky memastikan stok tabung gas LPG di wilayah Kabupaten Tuban aman. Menurut Mas Lindra, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga dan stok LPG masih terjaga dengan baik. Dia juga meminta Diskopumdag Tuban untuk selalu melakukan pengecekan terhadap pangkalan UMKM.
Sementara itu, jika ada harga yang tidak sesuai dengan aturan, Mas Lindra meminta Diskopumdag untuk melakukan operasi pasar didampingi pihak Pertamina. Dia berharap oknum yang tidak bertanggung jawab mendapatkan sanksi tegas.
Pemkot Surabaya juga memastikan stok elpiji 3 kg aman jelang lebaran. Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji atau Cak Ji, mengatakan bahwa ketersediaan gas LPG 3 kilogram di kota Surabaya masih aman. Dia mengungkapkan bahwa pemakaian LPG 3 kg meningkat selama Ramadhan dan jelang Idul Fitri 2024, namun stok masih mencukupi.
Selain itu, warga Desa Jongrang Kecamatan Barat Kabupaten Magetan, Rini Setyowati, juga tidak kesulitan mendapatkan LPG subsidi 3 kg karena pangkalan dekat rumahnya memiliki stok yang cukup. Biasanya ia menghabiskan 3 tabung LPG dalam 2 pekan, namun jelang lebaran ini sudah menggunakan 4 tabung untuk memasak dan membuat kue lebaran.
Di sisi lain, pemilik pangkalan elpiji subsidi 3 kg di Magetan, Toko Hariono, mengatakan bahwa penjualan LPG menurun karena banyak yang sudah mudik ke kampung halaman masing-masing. Namun Pertamina tetap mengirimkan pasokan untuk pangkalan mereka.
Demikian informasi terkait ketersediaan dan distribusi gas LPG subsidi di Jawa Timur dan sekitarnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan gas LPG untuk keperluan sehari-hari.