Sabtu, 27 Juli 2024 – 00:44 WIB
Jawa Tengah – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pertama kali melepas ekspor sebanyak 16.000 pasang sepatu merek Hoka ke Amerika Serikat di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada Jumat, 26 Juli 2024. Sepatu tersebut diproduksi oleh PT. Yih Quan Footwear Indonesia yang baru saja melakukan investasi di Indonesia.
“Kita melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu merk Hoka ke Amerika yang diproduksi oleh perusahaan Yih Quan Footwear Indonesia, salah satu produsen alas kaki terkemuka asal Taiwan,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, pabrik Yih Quan Footwear Indonesia di KIT Batang merupakan langkah penting bagi Lai Yih Group setelah 20 tahun berinvestasi di Vietnam. Investasi Lai Yih Group di KIT Batang mencapai Rp1,7 triliun dan menyerap kurang lebih 13 ribu pekerja, termasuk tenaga kerja konstruksi.
Dengan pelepasan ekspor ini, pemerintah berupaya mendorong ekspor dan menciptakan lapangan kerja di sektor industri. Harapannya, industri alas kaki Indonesia dapat semakin berkembang dan memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam pasar global.
Jokowi juga mengapresiasi Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang berhasil menarik investasi asing ke Indonesia. Berbagai industri seperti sepatu, kaca, dan pipa plastik sudah mulai dan akan beroperasi di KIT Batang, serta terdapat 18 perusahaan lain yang masih dalam proses pembangunan.
“Kawasan Industri Terpadu Batang sangat cepat menarik investasi dari luar ke Indonesia dengan berbagai industri seperti sepatu footwear, industri kaca yang akan menjadi terbesar di dunia, dan industri pipa plastik dari Belanda,” ungkapnya.
Jokowi menekankan pentingnya pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia, terutama di Jawa Tengah dengan kurang lebih 250 ribu karyawan atau tenaga kerja yang dapat bekerja di kawasan tersebut.
“Dengan hal ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah akan semakin baik. Kami berharap tidak hanya di utara jalan tol sebesar 800 hektar, tetapi juga di selatan dengan total luas mencapai 4300 hektar,” pungkasnya.