Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan agar orang tua baru memberikan paracetamol atau obat penurun panas saat suhu tubuh anak telah mencapai atau melebihi 38 derajat celcius. Dokter Spesialis Anak dr. Melia Yunita, M.Sc., Sp.A mengatakan bahwa suhu normal tubuh anak adalah 36,5 hingga 37,5 derajat celcius. Paracetamol harus diberikan hanya ketika suhu anak mencapai 38 derajat celcius atau lebih dan anak merasa tidak nyaman.
Orang tua disarankan untuk terlebih dahulu menyalakan pendingin ruangan dan mengenakan pakaian tipis pada anak ketika demam, daripada langsung memberikan paracetamol. Demam merupakan tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi virus atau bakteri yang masuk.
Setelah melakukan langkah-langkah tersebut, orang tua sebaiknya tidak mengukur suhu tubuh anak dengan tangan. Dokter Melia menyarankan agar tidak mengukur suhu dengan tangan untuk menghindari kesalahan penilaian yang dapat membahayakan kesehatan anak. Jika demam tidak turun dan anak merasakan gejala seperti pusing, hidung tersumbat, dan batuk, barulah orang tua dapat memberikan paracetamol sesuai dosis yang direkomendasikan dokter.
Selama mengonsumsi paracetamol, dokter biasanya memberikan pilihan obat dalam bentuk tablet, puyer, atau sirop. Orang tua diminta untuk tidak mencampur obat dengan makanan atau minuman manis, karena hal tersebut dapat mengurangi efektivitas obat.
Dokter Melia menekankan pentingnya memberikan air putih, bukan minuman manis, ketika memberikan obat agar efektivitas obat tetap terjaga. Pencegahan penularan penyakit melalui perilaku hidup bersih dan sehat di rumah juga sangat penting untuk mempercepat pemulihan anak. Orang tua juga disarankan untuk tetap memperhatikan asupan gizi anak dan memastikan anak cukup istirahat.