Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) akan mengirimkan 61 petani muda untuk magang dan mempelajari teknik agrobisnis di Taiwan. Program magang tersebut merupakan hasil kerja sama BPPSDMP melalui program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) dengan Taipei Economic and Trade Office (TETO). Pada bulan Oktober 2024, program ini juga akan mengirimkan 40 petani muda untuk magang ke luar negeri.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, memberikan pesan kepada peserta magang untuk belajar dengan tekun dan menyerap ilmu sebanyak mungkin. Dia mengingatkan peserta bahwa mereka adalah duta bangsa dan harus mentaati peraturan dan norma hukum di Taiwan. Dedi juga menyoroti budaya kerja keras yang dikenal di Taiwan, baik di perkantoran maupun di pertanian.
Para pemagang juga akan bertemu langsung dengan pakar agrobisnis Taiwan dan diharapkan untuk menyerap ilmu sebanyak mungkin selama program magang tersebut. Mereka juga diingatkan untuk belajar bahasa setempat dan beradaptasi dengan iklim, makanan, serta mencari banyak teman dari Taiwan.
Durasi magang ini berlangsung selama satu tahun dan ada kemungkinan diperpanjang menjadi specialized skill worker (SSW). Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan pelaku agribisnis Indonesia dari petani muda yang berpartisipasi. Pengiriman petani muda untuk magang ini sebelumnya juga pernah dilakukan oleh BPPSDMP pada tahun 2023.
Peserta magang Indonesia dinilai taat dan penurut oleh perusahaan penerima di Taiwan, sehingga mereka bersaing dengan peserta dari negara lain. Program magang ini dinilai sukses dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia dalam bidang agribisnis.