Psikolog dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia) Lenny Utama Afriyenti S.Psi M.Psi menekankan pentingnya pengenalan gangguan mental pada ibu hamil untuk mencegah ketidaknyamanan dan gangguan dalam aktivitas sehari-hari. Menurut Lenny, gejala gangguan mental pada ibu hamil bisa berupa perasaan tertekan, gangguan tidur (insomnia atau hypersomnia), gangguan pola makan, dan sebagainya.
Stres adalah hal umum dalam kehidupan setiap individu, namun jika tidak dikelola dengan baik, stres bisa menjadi masalah kesehatan mental yang serius. Data statistik menunjukkan bahwa 47 persen perempuan berisiko mengalami masalah kesehatan mental dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, 25,7 persen anak remaja perempuan melakukan self harm saat menghadapi masalah.
Lenny juga menyampaikan bahwa ibu dengan kesehatan mental yang baik biasanya memiliki suasana hati yang positif, humor, kontrol diri yang baik, serta aktif dalam kemampuan sosial. Jika ibu pascamelahirkan mengalami depresi selama lebih dari 40 hari, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater agar tidak berdampak negatif pada anak.
Depresi pada ibu pasca melahirkan juga dapat berdampak pada produksi ASI dan kesejahteraan anak. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasangan atau suami untuk memberikan dukungan saat ibu sedang mengalami masa-masa sulit setelah melahirkan.
Untuk itu, Lenny menekankan pentingnya periksakan diri kepada ahli kesehatan mental jika merasakan gejala depresi, guna mencegah dampak negatif pada anak. Mendapatkan dukungan dan perawatan yang tepat dapat membantu ibu menjalani proses menyusui dan peran barunya dengan lebih baik.