Chery Exeed Sterra ET, sebuah SUV bertenaga hybrid yang memiliki kemampuan jarak tempuh hingga 1500 km, telah diumumkan di China dengan menggunakan teknologi baterai baru dari produsen baterai terbesar di dunia, CATL.
Dilansir dari CarNewsChina, Exeed Sterra ET merupakan kendaraan produksi pertama di dunia yang menggunakan teknologi baterai litium fosfat (LFP) generasi baru dari CATL. Teknologi ini memungkinkan SUV ini memiliki jarak tempuh yang jauh, sehingga mampu menyaingi SUV bertenaga diesel dengan ukuran yang sama.
Menggunakan platform listrik E0X Chery yang baru, Exeed Sterra ET memiliki dimensi yang mirip dengan Mazda CX-70 hybrid dan lebih kecil dari SUV Tiggo 8 milik Chery sendiri. Terdapat dua versi Sterra yang akan ditawarkan di pasar China, yaitu versi baterai-listrik dan ‘EREV’ yang menggunakan mesin bensin dan motor listrik untuk mengisi ulang baterai.
SUV Chery ini menggunakan mesin bensin 1.5L turbocharged empat silinder yang menghasilkan tenaga untuk mengisi daya baterai 32kWh. Dengan dua motor listrik yang didukung oleh teknologi 400 volt, Sterra ET dapat menempuh jarak hingga 200 km hanya dengan tenaga listrik.
CATL, produsen baterai terbesar dunia, juga baru-baru ini meremehkan klaim baterai ‘solid state’ baru dari Toyota yang menawarkan jarak tempuh 1.200 km. Sementara BYD, pemasok baterai terbesar kedua setelah CATL, meluncurkan teknologi baterai ‘Blade’ generasi kedua dengan klaim jarak tempuh 1.000 km dengan sekali pengisian.
Dengan teknologi baterai baru yang digunakan pada Chery Exeed Sterra ET, diharapkan SUV ini dapat menjadi salah satu kendaraan pilihan di masa depan dengan kemampuan jarak tempuh yang sangat mengesankan.